Pilihlahsalah satu jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X) pada huruf A, B, C, dan D! 1. Karya tulis yang menyajikan fakta umum dan tulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar dengan memperhatikan ciri-ciri dan syarat yang telah ditentukan disebut: a. Proposal Penelitian b. Skripsi c. Disertasi d. Tesis e. Karya ilmiah 2.

ArticlePDF Available Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for freeContent may be subject to copyright. JURNAL STUDI KOMUNIKASI DAN MEDIA ISSN 1978-5003 e-ISSN 2407-6015 137 DEKONSTRUKSI CERITA RAKYAT INDONESIA DALAM IKLAN TELEVISI DECONSTRUCTION OF FOLK’S STORIES IN TELEVISION ADVERTISEMENT Gunawan Wiradharma1, Khusnul Fatonah2, Dede Mahmudah31Universitas Terbuka Jalan Cabe Raya, Tangerang Selatan, Indonesia 2Universitas Esa Unggul Jalan Arjuna Utara, Jakarta Barat, Indonesia 3BPSDMP Kominfo Jakarta, Kementerian Komunikasi dan Informatika Jalan Pegangsaan Timur, Jakarta Pusat, Indonesia Diterima tgl. 19/07/2020 Direvisi tgl. 21/10/2020 Disetujui tgl. 06/11/2020 ABSTRACT The challenge to maintain the sustainability of Indonesian folklore is big that it may cause the loss of pride in Indonesian folklore among the youth. One of the efforts made by PT Lasallefood Indonesia is by presenting a Marjan syrup advertisement themed Indonesian folklore in Ramadhan. This study describes how Indonesian folklore, a traditional cultural product, is deconstructed into a syrup product television advertising with its creative side in generating brand awareness to the audience. This is a qualitative research relying on Derrida's Deconstruction theory. The data in this study are the folklore of Timun Mas and Lutung Kasarung. The result is the deconstruction of the folklore in Marjan's advertisement is not entirely the same as the original story. The folklore presented has almost all been developed. Some have been reconstructed into advertisements with a new and modern storyline, even though the characters presented are still the same. Some characterizations have changed, but don't affect the essence of the story. The folklore story plot has all been almost developed. The brand is featured three times at every important and reasonable moment. This advertisement has made a breakthrough to introduce Indonesian folklore that is full of moral messages with a contemporary look. Keywords Deconstruction, Folklore, Television Commercials, Marjan Syrup ABSTRAK Tantangan untuk mempertahankan kelestarian cerita rakyat Indonesia semakin besar dengan banyaknya budaya global yang masuk ke Indonesia sehingga tidak menutup kemungkinan hilangnya rasa kebanggan terhadap cerita rakyat Indonesia di kalangan generasi muda. Salah satu upaya telah dilakukan oleh PT Lasallefood Indonesia dengan menghadirkan iklan sirop Marjan yang bertemakan cerita rakyat Indonesia menjelang dan hingga akhir Ramadhan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana cerita rakyat Indonesia sebagai produk budaya tradisional didekonstruksi menjadi iklan televisi produk sirop serta melihat sisi kreativitasnya dalam memunculkan brand awareness kepada penonton. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode kualitatif yang ditopang oleh teori dekonstruksi Derrida. Data dalam penelitian ini adalah cerita rakyat Timun Mas dan Lutung Kasarung. Hasil penelitian menjelaskan bahwa cerita rakyat yang ada dalam iklan Marjan mengalami dekonstruksi dan tidak sepenuhnya sama dengan cerita aslinya. Penokohan dan perwatakan ada yang mengalami perubahan, tetapi tidak memengaruhi esensi cerita. Alur cerita rakyat yang ditampilkan dalam iklan Marjan hampir semuanya telah dikembangkan. Brand sirop Marjan juga ditampilkan sebanyak tiga kali pada setiap momen penting dan masuk akal. Iklan ini telah melakukan terobosan untuk memperkenalkan cerita rakyat Indonesia yang sarat dengan pesan moral dengan tampilan kekinian. Kata Kunci Dekonstruksi, Cerita Rakyat, Iklan Televisi, Sirop Marjan Semua penulis merupakan kontributor utama JURNAL STUDI KOMUNIKASI DAN MEDIA Vol. 24 No. 2 Desember 2020 Hal 137 - 152 138 1. PENDAHULUAN Indonesia kaya akan cerita-cerita rakyatnya. Dari Sabang sampai Merauke, beragam cerita rakyat tersebar dalam berbagai versi, lengkap dengan keunikan, atau ciri khas daerahnya masing-masing. Cerita rakyat merupakan cerita yang berasal dari suatu masyarakat di daerah tertentu dan berkembang di masyarakat tersebut. Bentuknya pun ada yang berupa legenda, mitos, atau dongeng Danandjaja, 2007. Pada mulanya, cerita ini dituturkan secara lisan dan turun-temurun. Pengarangnya pun anonim alias tidak diketahui. Upaya untuk mempertahankan kelestarian cerita rakyat Indonesia penuh tantangan. Era globalisasi telah memunculkan banyak kebudayaan modern yang lebih menarik perhatian para generasi muda. Jika tidak bisa dikendalikan dengan baik, hal-hal tersebut akan memberikan dampak negatif, yakni adanya pergeseran budaya di kalangan generasi muda saat ini. Peneliti kebudayaan dari Balai Pelestarian Nilai Budaya Bandung, Ani Rostiyati, dalam wawancaranya dengan 2017 menuturkan bahwa pergeseran budaya terhadap generasi muda telah terjadi saat ini. Mereka lebih banyak tahu tentang game, film, dan lebih banyak menyukai budaya luar, misalnya budaya Korea. Belum lagi adanya internet yang memudahkan mereka untuk mengakses semua itu. Namun, ketika ditanya tentang cerita rakyat yang berasal dari daerahnya masing-masing, tak sedikit yang menjawab tidak tahu. Dengan kata lain, cerita rakyat kalah populer dengan cerita-cerita lain yang lebih modern. Hal senada juga disampaikan Latif 2019 dalam penelitiannya yang menjelaskan bahwa mahasiswa Indonesia lebih fasih dan sangat loyal dengan konten yang berbau luar Latif 2019. Alhasil, pengetahuan mereka tentang konten lokal sangat terbatas. Anak-anak sekarang juga lebih hafal kisah ―Dargon Ball‖ daripada ―Jaka Tingkir‖ yang melegenda. Pun dengan cerita anak HC Anderson yang lebih populer dan berkelas daripada cerita Kleting Kuning. Padahal, beberapa puluh tahun yang lalu, cerita rakyat sangat akrab dengan masyarakat Indonesia, khususnya anak-anak. Masalah yang sama juga disampaikan Mujtaba dan Hartati 2019 tentang kegelisahannya terhadap folklor lisan, khususnya folklor berbasis pertunjukan yang terancam punah. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memberikan kontribusi akademik terhadap seni yang mengangkat budaya lokal. Pengkajian secara ilmiah berkaitan dengan pelestarian cerita rakyat menjadi penting untuk menjawab berbagai permasalahan tersebut Hartati, 2019. Masalah-masalah tersebut tentu menjadi hal penting untuk dikaji kembali. Perkembangan teknologi saat ini seyogyanya dapat dimanfaatkan untuk melestarikan beragam kekayaan bangsa Indonesia, termasuk cerita rakyat. Tak dapat dipungkiri bahwa cerita rakyat merupakan salah satu kekayaan bangsa Indonesia peninggalan nenek moyang sejak ratusan tahun yang lalu dan sarat dengan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang perlu diteruskan ke generasi selanjutnya. Gap analysis dalam penelitian ini berkaitan dengan adanya pengaruh globalisasi yang memunculkan banyak kebudayaan modern. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi ―gempuran‖ tersebut adalah dengan menampilkan kembali salah satu bentuk kekayaan Indonesia, misalnya cerita rakyat dalam sebuah iklan. Tentunya alur cerita yang dikembangkan disesuaikan dengan kondisi saat ini dan lebih modern atau kekinian. Penggunaan beragam media untuk memperkenalkan kembali cerita rakyat sebenarnya sudah dilakukan, baik dalam bentuk cerita bergambar Ruslan, 2016, foto berkisah Latif 2019, anime Damayanti, 2018, video animasi Setyawan, 2013, aplikasi berbasis mobile Yusa, 2014, dan channel Youtube Dongeng Kita yang khusus menyajikan cerita rakyat Indonesia. Bahkan, belum lama ini, pengenalan tentang cerita rakyat Indonesia juga disampaikan melalui iklan televisi. Iklan sebagai salah satu bentuk komunikasi massa dapat pula dijadikan sebagai potret realitas yang ada di masyarakat. Selain, sebagai sarana promosi untuk menawarkan barang dan jasa, iklan juga DEKONSTRUKSI CERITA RAKYAT INDONESIA DALAM IKLAN TELEVISI … Gunawan Wiradharma, Khusnul Fatonah, Dede Mahmudah 139 mengalami perluasan fungsi sebagai alat untuk menanamkan makna simbolik melalui bahasa dan visualisasi dalam pesan-pesannya Vera, 2014. Memindahkan sesuatu dari satu tempat ke tempat lain, dalam hal ini cerita rakyat yang dituturkan secara lisan menjadi bentuk cerita bergambar, foto berkisah, anime, video animasi, bahkan iklan disebut sebagai alih wahana. Bentuk yang dipindahkan tersebut dapat berupa gagasan, amanat, perasaan, atau sekadar suasana Damono, 2018. Jika didasarkan pada konsep Eneste dapat dipetakan bahwa perubahan yang terjadi meliputi penambahan, pengubahan bervariasi, dan pengurangan Suseno, 2019. Dengan demikian, alih wahana membawa perubahan yang siginifikan karena adanya perubahan medium/media yang digunakan dengan konsep atau tampilan yang lebih kekinian. Bahkan, alih wahana dapat dijadikan sebagai salah satu media pelestarian berbagai karya Damayanti, 2018. Kemenarikan attention sebuah iklan agar bisa diterima konsumen bukanlah hal yang mudah. Selain kreatif, iklan yang disajikan juga harus unik dan berani tampil ―beda‖ dari iklan-iklan yang sudah ada. Kriteria lain yang perlu diperhatikan dalam mengiklankan sebuah produk adalah mengandung perhatian dan minat interest, memunculkan keinginan pembeli untuk mencoba atau memiliki desire, menimbulkan keyakinan terhadap produk conviction, menghasilkan kepuasan terhadap produk decision, dan mengarah pada tindakan untuk membeli action Lukitaningsih, 2013. Untuk mencapai semua itu, dibutuhkan strategi kreatif iklan agar pesan tersebut dapat tersampaikan langsung ke target yang dituju dan mampu memikat khalayak ramai Oktafiandi, 2018. Sebagai contoh, pada tahun 2017 PT Indolakto Indofood Group meluncurkan kembali salah satu produk andalannya, yakni Indoeskrim yang merupakan produk es krim lokal. Iklan tersebut berlatar zaman kerajaan dan dikemas dalam bentuk film kolosal Brama Kumbara yang dimodernisasi. Tak disangka, ternyata iklan tersebut sukses menarik perhatian penonton dan menjadi salah satu Youtube’s Top 10 Ads Leaderboard Award Oktafiandi, 2018. Jauh sebelum kemunculan iklan Indoeskrim dengan konsep Nusantara ini hadir, pada tahun 2010, PT Lasallefood Indonesia ternyata lebih dulu mengiklankan salah satu produk andalannya, yakni Sirop Marjan dengan mengusung tema keragaman budaya Indonesia. Iklan yang secara konsisten hadir untuk menyambut bulan Ramadhan ini dikemas dalam bentuk cerita bersambung. Konsep iklan bersambung ini digunakan Marjan sebagai upaya untuk meningkatkan daya tarik masyarakat. Hal ini penting karena akan berpengaruh pada tingkat keberhasilan komunikasi kepada khalayak Handayani, 2019. Keunikan lainnya adalah Marjan juga menampilkan cerita rakyat dalam iklannya. Kedua cerita rakyat tersebut diperkenalkan kembali dengan versi yang lebih modern agar bisa diterima oleh generasi muda saat ini. Berbicara tentang cerita rakyat dalam iklan, sebelumnya melakukan penelitian serupa dengan fokus kajian pada konstruksi cerita rakyat folklore Jepang dalam iklan televisi produk Smartphone AU Aminova, 2017. Hal ini membuktikan bahwa penelitian tentang cerita rakyat masih menarik dan penting untuk dikaji. Sesuai dengan latar belakang yang dijelaskan, rumusan masalah dalam penelitian ini berkaitan dengan dekonstruksi cerita rakyat dalam iklan televisi. Dengan menggunakan teori Dekonstruksi Derrida, penelitian ini memberikan kesempatan untuk memberdayakan makna-makna yang tersirat yang sengaja disembunyikan atau dilupakan karena adanya prioritas tertentu dalam teks tersebut. Derrida beranggapan bahwa tidak ada pemaknaan tunggal dalam sebuah teks sehingga sifat tersebut menjadi ambigu akibat munculnya pemaknaan-pemaknaan baru Syafrina, 2014. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana cerita rakyat Indonesia yang merupakan produk budaya tradisional didekonstruksi menjadi iklan sirop untuk melihat sisi kreativitas iklan Marjan dalam memunculkan brand awareness pada penonton. Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak, baik itu pendidik, content creator, orang tua, atau masyarakat pada umumnya. Bagi seorang pendidik, iklan Marjan dengan tema cerita rakyat dapat dijadikan bahan atau media pembelajaran cerita rakyat di kelas. Bagi content JURNAL STUDI KOMUNIKASI DAN MEDIA Vol. 24 No. 2 Desember 2020 Hal 137 - 152 140 creator, mereka dapat menggunakan cerita rakyat Indonesia sebagai ide dalam pembuatan iklannya. Selain mendapatkan keuntungan komersial, secara tidak langsung mereka juga turut serta memperkenalkan cerita rakyat secara luas melalui media televisi. Hal ini yang juga menjadi perhatian orang tua dan masyarakat untuk terus melestarikan cerita rakyat kepada anak-anaknya agar kelak mereka mampu menjaga salah satu kekayaan bangsa Indonesia. Teori Dekonstruksi Derrida Dekonstruksi yang dipelopori oleh Jacques Derrida hadir untuk memberikan kritik terhadap strukturalisme. Selain itu, dekonstruksi juga hadir untuk menolak adanya logosentrisme dan fonosentrisme yang secara keseluruhan melahirkan oposisi biner dan cara-cara berpikir lain yang bersifat hierarkis dikotomis Ratna, 2010. Dengan kata lain, dekonstruksi membiarkan makna bersifat ambigu dan menantang segala kemungkinan makna karena yang diinginkan dekonstruksi adalah menghidupkan kekuatan-kekuatan tersembunyi yang turut membangun teks. Dalam analisisnya, dekonstruksi Derrida selalu diawali dengan hal-hal yang tidak terpikirkan atau tidak boleh dipikirkan. Unsur-unsur yang akan dilacak kemudian dibongkar oleh Derrida bukanlah unsur yang remeh-temeh, tetapi unsur yang secara filosofis menjadi penentu atau unsur yang menjadikan teks tersebut menjadi filosofis Norris, 2003. Teks tidak lagi dipandang sebagai tatanan makna yang utuh, tetapi arena pergulatan yang terbuka atau bebas. Yang dilacak oleh Derrida bukan penataan yang secara sadar atau prosedur yang logis, tetapi tatanan yang tidak disadari yang merupakan asumsi-asumsi tersembunyi yang terdapat di balik teks. Derrida ingin mengemukakan tekstualitas laten dalam sebuah teks. Realitas yang dianggap objektif, homogen, singular, didekonstruksi sehingga realitas itu terlihat dengan jelas menjadi plural, heterogen, dan fragmentaris Siregar, 2019. Persoalan lain dalam dekonstruksi adalah penggembosan terhadap narasi besar. Sesuatu yang telah berlaku lama, tertata, kemudian muncul sebagai sesuatu yang baru yang menolak atau bahkan sama sekali bertolak belakang dengan apa yang selama ini sudah tertanam kukuh, baik di bidang sosial, politik, agama, budaya, atau sastra. Hal ini sejalan dengan Barker dalam Siregar, 2019 yang menjelaskan bahwa hal-hal yang dilakukan dalam dekonstruksi adalah membongkar atau memisahkan untuk menemukan dan mengungkapkan berbagai asumsi, strategi retoris, dan ruang kosong teks. Dekonstruksi bukanlah hanya membongkar saja sampai habis dan membiarkannya begitu saja. Agar dekonstruksi berguna untuk kemajuan masyarakat, diperlukan suatu tindakan baru dan tindakan itu disebut rekonstruksi. Rekonstruksi merupakan penataan secara terus-menerus struktur yang juga didekonstruksi secara terus-menerus. Dengan demikian, proses dekonstruksi harus dilanjutkan oleh rekonstruksi. Penataan bukan hanya sekali dilakukan, tetapi dilakukan secara terus-menerus. Selain itu, dalam dekonstruksi diperlukan tenggang waktu time span bagi hidupnya struktur beserta konsensus yang membangunnya. Untuk memahami timbulnya teori dekonstruksi yang dipopulerkan Derrida, pembaca harus mengerti strukturalisme. Penerapan dekonstruksi yang dilakukan Derrida adalah menitikberatkan pada hal-hal yang kecil. Untuk menyingkap yang ditutupi itu, perlu diadakan suatu cara dengan dekonstruksi. Dengan demikian, dekonstruksi yang dimaksud oleh Derrida bukan untuk mencari kebenaran atau yang paling benar dan menghancurkan yang salah, tetapi mendekonstruksi secara terus menerus tanpa henti. Kerangka Berpikir Penelitian ini didasarkan atas masalah yang berkaitan dengan eksistensi cerita rakyat Indonesia saat ini di tengah gempuran arus globalisasi. Hal ini menjadi penting untuk DEKONSTRUKSI CERITA RAKYAT INDONESIA DALAM IKLAN TELEVISI … Gunawan Wiradharma, Khusnul Fatonah, Dede Mahmudah 141 dipertahankan agar generasi muda Indonesia tidak melupakan salah satu kekayaan bangsa Indonesia, yakni cerita rakyat. Beberapa upaya yang sudah dilakukan di antaranya mengalihwahanakan cerita rakyat yang sifatnya lisan menjadi bentuk lain, seperti buku bergambar, foto berkisah, anime, dan video animasi. Bahkan, akhir-akhir ini, beberapa iklan televisi mengambil konsep cerita rakyat dalam penyajiannya. Hal inilah yang dilakukan PT Lasallefood Indonesia dengan menghadirkan kembali salah satu produk andalannya, yakni sirop Marjan dengan tema cerita rakyat Indonesia. Cerita rakyat Indonesia yang semula merupakan produk budaya tradisional didekonstruksi menjadi iklan sirop. Selain itu, strategi kreatif iklan dalam memunculkan brand awareness-nya kepada penonton juga akan terlihat meski dalam kemasan cerita rakyat. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah kerangka berpikir dari penelitian ini. Gambar 1. Kerangka Berpikir Penelitian 2. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif yang ditopang oleh teori dekonstruksi Derrida. Sebagai cara membaca yang baru, dekonstruksi dapat dilakukan, misalnya, dengan memahami dan mengkaji sesuatu yang semula dianggap kurang penting, seperti tokoh sekunder, tema minor, dan sebagainya, bahkan pada ruang-ruang kosong sehingga memengaruhi seluruh isi teks. Dalam hal ini, dekonstruksi dapat ―mendobrak‖ pola-pola baku yang berlaku atau konstruksi tertentu untuk menghasilkan konstruksi baru, termasuk logika peristiwa dalam sebuah cerita. Cerita rakyat yang dianalisis adalah cerita rakyat Indonesia yang terdapat dalam iklan Sirop Marjan, yakni Timun Mas edisi tahun 2019 dan Lutung Kasarung edisi tahun 2020. Data dalam penelitian ini adalah cerita rakyat Timun Mas dan Lutung Kasarung yang terdapat dalam iklan televisi sirop Marjan yang terdokumentasikan dalam Youtube diakses tanggal 1 Juni 2020. Sementara itu, sumber cerita rakyat yang akan dijadikan rujukan dalam penelitian ini adalah cerita rakyat yang terdapat dalam akun Youtube Dongeng Kita. Selain memiliki jumlah subscriber terbanyak, yakni 1,5 juta Cerita Rakyat •Timun Mas dan Lutung Kasarung Alih Wahana Iklan Televisi •Sirop Marjan 2019 dan 2020 Dekonstruksi Cerita Rakyat dalam Iklan TV Kreativitas Brand Awarness JURNAL STUDI KOMUNIKASI DAN MEDIA Vol. 24 No. 2 Desember 2020 Hal 137 - 152 142 subscriber pada tahun 2020, dari akun-akun lain yang serupa, akun Youtube Dongeng Kita juga konsisten menyajikan dongeng atau cerita rakyat Indonesia lainnya. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik pustaka dan teknik simak. Teknik pustaka merupakan teknik yang menggunakan sumber-sumber data tertulis untuk mengolah data. Sementara itu, teknik simak berarti sebagai instrumen untuk melakukan penyimakan secara cermat, menggunakan segala kemampuan pancaindra, terarah, dan teliti terhadap sumber data. Keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber data, teori, dan antarpeneliti Moleong, 2017. Teknik dan prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan data terdiri atas teknik pustaka yang merupakan teknik yang menggunakan sumber-sumber data tertulis untuk mengolah data dan teknik simak yang berarti sebagai instrumen untuk melakukan penyimakan secara cermat, menggunakan segala kemampuan pancaindra, terarah, dan teliti terhadap sumber data, yakni cerita rakyat dalam iklan televisi sirop Marjan. Teknik analisis data dilakukan dengan terlebih dahulu membandingkan konten cerita rakyat Timun Mas serta Purbasari dan Lutung Kasarung yang terdapat dalam akun Youtube Dongeng Kita dan Iklan Sirop Marjan. Langkah selanjutnya adalah melihat oposisi biner di antara kedua cerita tersebut kemudian menganalisis struktur cerita keduanya. Berdasarkan hasil analisis, akan terlihat adanya dekonstruksi cerita rakyat dalam iklan Sirop Marjan. Dekonstruksi tersebut dapat dijadikan acuan untuk melihat strategi kemunculan brand Sirop Marjan dalam iklan pada setiap episodenya. Selanjutnya, pola-pola kemunculan brand itu dimasukkan ke dalam tabel analisis. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Fokus utama dari penelitian ini adalah dekonstruksi cerita rakyat Indonesia dalam iklan televisi, yakni Sirop Marjan yang terdokumentasikan dalam Youtube. Iklan cerita rakyat yang akan diteliti berkaitan dengan kemunculan brand dalam cerita Timun Mas dan Lutung Kasarung yang ditayangkan pada tahun 2019 dan 2020. Adapun yang menjadi rujukan cerita asli dari Timun Mas dan Lutung Kasarung mengacu pada akun Youtube Dongeng Kita. Dekonstruksi Cerita Rakyat Timun Mas dalam Iklan Televisi Marjan Secara garis besar, cerita Timun Mas versi iklan Marjan ini divisualisasikan ke dalam tiga episode dalam bentuk cerita bersambung. Pada episode pertama, dijelaskan tentang awal kelahiran Timun Mas, Timun Mas mulai tumbuh dewasa, dan kedatangan Buto Ijo untuk menagih janji. Episode kedua menjelaskan perkelahian antara Timun Mas dan Buto Ijo yang ditandai dengan pengejaran Buto Ijo terhadap Timun Mas. Episode ketiga masih menjelaskan pengejaran Timun Mas dan diakhiri dengan perdamaian antara Timun Mas dan Buto Ijo. Dalam tiga episode inilah terlihat adanya dekonstruksi yang berkaitan dengan kemunculan brand Sirop Marjan. Pada awal kelahiran Timun Mas, visualisasi iklan yang disajikan berupa gambar animasi. Di dalamnya, sang narator yang diwakili oleh suara perempuan bercerita tentang sepasang suami istri yang menginginkan anak. Lalu, raksasa datang dan memberikan bibit ketimun. Bibit ketimun yang ditanam tumbuh semakin besar. Tak lama kemudian, Timun Mas lahir. Animasi tersebut dikemas secara menarik dengan mengambil latar pedesaan. Secara umum, cerita dalam episode ini tidak jauh berbeda dengan cerita aslinya. Hanya saja, pada bagian ini, plot iklan dibuat lebih singkat dari cerita aslinya karena terbatas durasi. Cerita selanjutnya tidak digambarkan dengan animasi, tetapi melalui adegan antartokoh-tokohnya. Seiring berjalannya waktu, Timun Mas tumbuh semakin besar. Selain cantik dan cerdas, Timun Mas digambarkan sebagai anak yang cekatan, terampil, serta patuh pada ibunya. Ia senantiasa membantu ibunya berdagang di pasar. Pada peristiwa ini dekonstruksi cerita terlihat dari pengembangan alur cerita yang memunculkan brand Sirop Marjan. Kemunculan brand itu diawali DEKONSTRUKSI CERITA RAKYAT INDONESIA DALAM IKLAN TELEVISI … Gunawan Wiradharma, Khusnul Fatonah, Dede Mahmudah 143 ketika Timun Mas memperlihatkan kemampuan bela dirinya di sekitar dagangan ibunya. Hal itu membuat banyak orang tertarik untuk melihat atraksi yang dilakukan Timun Mas. Dalam kondisi itulah, sang ibu muncul dengan membawa Sirop Marjan rasa cocopandan dengan aneka buah segar di dalamnya untuk bisa dinikmati banyak orang Gambar 1. Pada momen inilah sirop Marjan muncul sebagai pelepas dahaga pada siang hari atas aktivitas yang dilakukan orang-orang di pasar tersebut Gambar 2. Aktivitas ketika sang ibu menyajikan sirop Marjan ini merupakan bentuk pengembangan plot sebagai strategi untuk memunculkan merek brand Marjan itu sendiri, khususnya rasa cocopandan Gambar 3. Tentu saja peristiwa ini sangat berbeda dengan cerita asli yang selama ini berkembang. Saat sedang menikmati sirop Marjan, Buto Ijo tiba-tiba datang dan mengacaukan suasana saat itu. Peristiwa berkejar-kejaran antara Buto Ijo dan Timun Mas pun dimulai lalu berlanjut hingga episode kedua. Paham dengan bahaya yang akan dihadapi anaknya, Ibu Timun Mas meminta anaknya tersebut untuk melarikan diri dari Buto Ijo. Tak lupa, sang ibu memberikannya beberapa benda ajaib. Dalam episode kedua ini, visualisasi iklan lebih terarah pada aktivitas fisik yang dilakukan Timun Mas dalam menghadapi kejaran Buto Ijo, seperti berlari atau melompat. Hal ini juga terjadi pada cerita aslinya. Namun, dalam iklan, pengejaran itu berlangsung cukup lama, yakni satu bulan lamanya hingga bulan puasa tiba. Dekonstruksi cerita pada episode ini terlihat ketika Timun Mas berhasil mengikat Buto Ijo dengan salah satu benda ajaib pemberian ibunya. Hal itu terjadi menjelang berbuka puasa. Tak lama kemudian, Timun Mas pun berbuka puasa bersama dengan beberapa warga desa di sana Gambar 4. Pada momen berbuka puasa inilah sirop Marjan kembali dihadirkan dengan menampilkan rasa lainnya, yakni melon. Beragam minuman Marjan dihidangkan, mulai dari sirop hingga es buah Gambar 5. Berbuka puasa dengan Sirop Marjan adalah sesuatu yang menyegarkan dan mampu mengakrabkan suasana. Buktinya, warga di sana tetap berbaik hati pada Buto Ijo. Mereka memberikan minum kepada Buto Ijo dan mengajaknya berbuka puasa. Bahkan, ada yang berfoto bersama seolah-olah Buto Ijo bukanlah sesuatu yang ditakuti Gambar 6. Gambar 6. Timun Mas, warga, dan Buto Ijo berbuka puasa dengan menikmati Marjan rasa melon. Gambar 3. Orang-orang di pasar menikmati Marjan Cocopandan. Sumber Youtube 2020 Gambar 2. Sirop Marjan cocopandan sebagai pelepas dahaga pada siang hari. Sumber Youtube 2020 Gambar 1. Sirop Marjan yang disajikan Ibu Timun Mas. Sumber Youtube 2020 Gambar 5. Aneka olahan Sirop Marjan rasa melon. Sumber Youtube 2020 Gambar 4. Timun Mas berbuka puasa dengan Sirop Marjan rasa melon. Sumber Youtube 2020 JURNAL STUDI KOMUNIKASI DAN MEDIA Vol. 24 No. 2 Desember 2020 Hal 137 - 152 144 Pada episode ketiga, iklan yang dihadirkan masih berkaitan dengan konflik yang terjadi antara Timun Mas dan Buto Ijo. Jalan cerita yang ditampilkan dalam bagian ini hampir semuanya telah didekonstruksi. Setelah berbuka puasa, tali yang mengikat Buto Ijo lepas. Timun Mas kembali berlari menghindari Buto Ijo. Peristiwa itu terjadi selama beberapa hari. Hingga akhirnya Timun Mas terdesak. Dalam kondisi tersebut, ia mengeluarkan senjata terakhirnya, yakni terasi yang kemudian berubah menjadi lumpur isap dan siap menelan Buto Ijo. Namun, apa yang terjadi? Timun Mas tidak tega. Ia segera meminta bantuan warga yang sedang berkumpul dan mempersiapkan perayaan Idulfitri untuk menyelamatkan Buto Ijo Gambar 7. Alhasil, Buto Ijo berhasil selamat. Ia mengucapkan terima kasih kepada Timun Mas. Keduanya pun berdamai. Ketika Hari Lebaran tiba, Buto Ijo beserta keluarga Timun Mas dan seluruh warga menikmati Sirop Marjan bersama-sama dengan berbagai macam olahan dan varian rasa Gambar 8 Pada momen Idulfitri brand Sirop Marjan kembali muncul sebagai salah satu sajian yang menyegarkan. Dalam konteks yang lebih luas, misalnya, di masyarakat, sirop seolah menjadi ciri khas minuman yang perlu ada saat Lebaran, tak terkecuali Sirop Marjan. Kemunculan brand Marjan di hari raya sekaligus sebagai akhir dari episode Timun Mas. Tentu saja akhir dari cerita ini berbeda dengan versi aslinya. Cerita yang berkembang selama ini adalah Buto Ijo mati di tangan Timun Mas. Sementara dalam iklan Marjan, semuanya berakhir bahagia. Timun Mas pun tidak ingin memanfaatkan ketidakberdayaan Buto Ijo untuk membunuhnya. Perlunya sikap saling memaafkan merupakan pesan yang ingin disampaikan dari iklan ini. Kejahatan yang dilakukan seseorang sebaiknya dibalas dengan kebaikan. Untuk lebih jelasnya, analisis dekonstruksi yang berkaitan dengan kemunculan brand Sirop Marjan disajikan dalam tabel berikut. Tabel 1. Tabel Analisis Dekonstruksi Cerita Rakyat Timun Mas dalam Iklan Sirop Marjan Pemaknaan Awal Cerita Timun Mas dalam Youtube Dongeng Kita Dekonstruksi Cerita Timu Mas dalam Iklan Marjan Episode 1 Kebersamaan Timun Mas dan ibunya Timun Mas tumbuh sebagai anak yang berbakti pada ibunya. Ia selalu membantu ibunya di kebun. a Timun Mas tumbuh sebagai anak yang berbakti pada ibunya. Ia selalu membantu ibunya berdagang di pasar b Selesai berdagang, sang ibu menyuguhkan sirop Marjan rasa cocopandan sebaga sajian yang menyegarkan di siang hari untuk dinikmati banyak orang di pasar Episode 2 Kedatangan Buto Ijo Raksasa untuk menagih janji a Raksasa mendatangi rumah Timun Mas untuk menagih janji b Raksasa mengejar Timun Mas a Buto Ijo mencari Timun Mas dan mengacau di pasar ketika orang-orang sedang menikmati Sirop Marjan Gambar 8. Timun Mas dan Buto Ijo menikmati Sirop Marjan beraneka rasa di Hari Lebaran. Sumber Youtube 2020 Gambar 7. Timun Mas menyelamatkan Buto Ijo. Sumber Youtube 2020 DEKONSTRUKSI CERITA RAKYAT INDONESIA DALAM IKLAN TELEVISI … Gunawan Wiradharma, Khusnul Fatonah, Dede Mahmudah 145 b Buto Ijo mengejar Timun Mas c Timun Mas berhasil mengikat Buto Ijo dengan tali ajaibnya d Timun Mas, sang ibu, warga sekitar, dan Buto Ijo berbuka puasa dengan Sirop Marjan rasa melon Episode 3 Akhir kisah Timun Mas dan Buto Ijo Raksasa a Timun Mas berhasil mengalahkan Raksasa dengan benda-benda ajaib miliknya b Raksasa mati tenggelam dalam lumpur ganas a Timun Mas berhasil mengalahkan Buto Ijo dengan benda-benda ajaibnya b Timun Mas beserta warga sekitar menolong Buto Ijo yang hampir tenggelam di lumpur isap. c Timun Mas dan Buto Ijo berdamai d Timun Mas, Buto Ijo, sang ibu, dan warga sekitar menikmati Sirop Marjan di Hari Lebaran. Tabel tersebut menjelaskan bahwa cerita rakyat Timun Mas yang ada dalam iklan Marjan mengalami dekonstruksi cerita, khususnya pengembangan dari segi penokohan dan alur plot cerita dengan memunculkan brand Sirop Marjan. Secara umum, alur cerita tidak banyak berubah dan tidak menghilangkan unsur tradisional dari cerita rakyat tersebut. Namun, pada beberapa adegan, khususnya ketika Buto Ijo mengejar Timun Mas, terlihat pengembangan peristiwa sebagai bagian dari promosi sirop Marjan meski dengan durasi waktu yang terbatas. Kemunculan brand tersebut adalah sesuatu yang logis jika dikaitkan dengan kondisi saat ini. Pertama, setelah beraktivitas dan badan mulai lelah, khususnya siang hari, orang membutuhkan air atau sesuatu yang menyegarkan. Sirop Marjan dapat dijadikan salah satu alternatif untuk melepas dahaga dan memulihkan tenaga. Hal ini tecermin dalam episode pertama ketika Ibu Timun Mas menyajikan Marjan untuk dinikmati bersama dengan orang-orang di pasar. Kedua, ketika berbuka puasa dianjurkan berbuka dengan yang manis untuk mengembalikan energi yang hilang. Sirop Marjan dapat dijadikan pilihan menu berbuka, baik itu dalam bentuk minuman segar, campuran takjil, atau es buah. Ketika waktunya berbuka puasa, berbukalah terlebih dahulu. Tinggalkan sejenak segala aktivitas yang mengganggu. Itulah yang dilakukan Timun Mas dan Buto Ijo pada episode kedua. Ketiga, pada Hari Raya Idulfitri, sirop menjadi salah satu minuman yang perlu disajikan bersama dengan kue-kue lainnya. Hal inilah yang coba disampaikan iklan Marjan pada episode ketiga. Lebaran adalah momen sakral untuk saling memaafkan. Adanya perubahan pada akhir cerita Timun Mas sesuai dengan slogan dari iklan Marjan itu sendiri, yakni ―Inilah kisah Marjan Merayakan Kebaikan‖. Perdamaian antara Timun Mas dan Buto Ijo adalah wujud dari kebaikan itu sendiri. Dekonstruksi Cerita Rakyat Lutung Kasarung dalam Iklan Televisi Marjan Pada tahun berikutnya 2020, Marjan mengeluarkan iklan terbarunya dengan konsep yang sama, tetapi cerita yang berbeda, yakni kisah Purbasari dan Lutung Kasarung yang berasal dari Jawa Barat. Cerita rakyat Lutung Kasarung versi iklan Marjan ini divisualisasikan ke dalam tiga episode dalam bentuk cerita bersambung. Pada episode pertama, dijelaskan tentang pemberian takhta kerajaan dari sang raja kepada si bungsu yang bernama Purbasari, kedatangan penyihir jahat untuk mengutuk Purbasari karena suruhan dari kakak tertua, yakni Purbararang, dan kepergian Purbasari ke hutan. Episode kedua menjelaskan pertemuan antara Purbasari dan Lutung Kasarung di hutan hingga menjadi teman baik, hilangnya kutukan Purbasari dan Lutung Kasarung, serta kedatangan kembali Purbasari dan Lutung Kasarung ke kerajaan untuk menghancurkan penyihir JURNAL STUDI KOMUNIKASI DAN MEDIA Vol. 24 No. 2 Desember 2020 Hal 137 - 152 146 jahat. Sementara episode ketiga, hal yang digambarkan adalah kembalinya takhta kerajaan kepada Purbasari dan kerajaan kembali seperti sedia kala. Dalam tiga episode inilah terlihat adanya dekonstruksi yang berkaitan dengan kemunculan brand Sirop Marjan. Iklan pada episode pertama ini berupa adegan pemberian takhta kerajaan dari raja kepada Purbasari. Pada peristiwa ini, dekonstruksi terlihat dari pengembangan alur cerita yang memunculkan brand Sirop Marjan. Acara pemberian takhta tersebut dihadiri oleh seluruh petinggi kerajaan. Mereka semua bersuka cita sembari menikmati sirop Marjan rasa cocopandan dengan aneka buah di dalamnya Gambar 9. Kehadiran brand ini disesuaikan dengan kondisi yang sedang terjadi, yakni pada sebuah acara besar kerajaan. Pada bagian ini, plot dalam iklan juga dibuat lebih singkat dari cerita aslinya karena terbatas durasi. Kisah tentang siapa sang raja, memerintah di kerajaan apa, dan siapa saja nama ketujuh putrinya tidak disinggung sama sekali seperti dalam cerita aslinya. Ketika semua orang sedang bersuka cita menikmati Marjan rasa cocopandan, peristiwa tak terduga pun terjadi. Terpilihnya sang putri bungsu untuk naik takhta ternyata menyulut kecemburuan kakak tertua yang bernama Purbararang. Bahkan, ia sampai tega mencelakai adiknya sendiri. Purbasari mendapat kutukan penyakit kulit yang menyebabkan ia harus pergi meninggalkan istana. Jalan cerita yang disajikan pada bagian ini sama persis dengan cerita aslinya. Episode kedua dalam iklan tersebut menggambarkan hari-hari yang dilalui Purbasari di hutan. Dalam pengasingannya itu, Purbasari bertemu dengan manusia kera yang juga terkena kutukan. Manusia kera itu bernama Lutung Kasarung. Singkat cerita, keduanya menjadi akrab. Pada peristiwa ini, dekonstruksi cerita terlihat dari munculnya brand Sirop Marjan sebagai simbol keakraban antara Purbasari dan Lutung Kasarung Gambar 11. Keduanya menikmati Sirop Marjan rasa melon di hutan Gambar 12. Dengan kekuatannya, Purbasari berhasil menyajikan olahan Sirop Marjan, yakni es buah. Pada iklan tersebut juga ditegaskan bahwa kutukan Purbasari dan Lutung Kasarung hilang setelah mereka menikmati sirop Marjan. Setelah kutukan keduanya hilang, mereka menuju ke kerajaan Purbasari. Gambar 9. Raja memberikan takhta kepada Purbasari. Sumber Youtube 2020 Gambar 12. Purbasari dan Lutung Kasarung menikmati Marjan rasa melon di hutan. Gambar 10. Sukacita orang-orang kerajaan dalam menikmati Marjan cocopandan. Sumber Youtube 2020 Gambar 11. Sirop Marjan rasa melon yang mengakrabkan Purbasari dan Lutung Kasarung. Sumber Youtube 2020 DEKONSTRUKSI CERITA RAKYAT INDONESIA DALAM IKLAN TELEVISI … Gunawan Wiradharma, Khusnul Fatonah, Dede Mahmudah 147 Pada episode ketiga, visualisasi yang disajikan lebih terfokus pada adegan pertarungan antara Purbasari dan Lutung Kasarung melawan penyihir jahat, suruhan Purbararang yang mengutuk Purbasari Gambar 31. Dalam pertarungan tersebut, penyihir jahat kalah. Semua orang di kerajaan yang terkena kutuk, bebas kembali, termasuk Purbararang. Sang kakak pun meminta maaf. Kedamaian di kerajaan kembali tercipta. Jalan cerita yang digambarkan pada bagian ini juga sedikit berbeda dengan cerita aslinya. Selain dibuat lebih singkat, pertarungan antara Purbasari dan Lutung Kasarung merupakan bentuk pengembangan plot dari cerita ini. Dalam cerita aslinya, Purbasari dan Purbararang melakukan sayembara, mulai dari memasak, adu panjang rambut, dan adu ketampanan calon suami yang pada akhirnya dimenangkan Purbasari. Akhir cerita yang ditampilkan dalam iklan tidak jauh berbeda dengan versi aslinya, yakni Purbasari memaafkan kesalahan kakaknya dan takhta dikembalikan kepada Purbasari. Namun, dalam iklan, kemunculan brand Marjan dihadirkan kembali pada akhir cerita. Perdamaian antara Purbasari dan Purbararang serta pengembalian takhta kerajaan kepada Purbasari dirayakan dengan menikmati segarnya Marjan dalam berbagai rasa dan olahannya Gambar 13. Kebahagiaan orang-orang istana terlihat ketika mereka menikmati Sirop Marjan Gambar 14. Adegan ini menyiratkan bahwa Sirop Marjan adalah salah satu minuman khas kerajaan yang perlu disajikan pada acara-acara besar kerajaan. Tabel di bawah ini menjelaskan analisis dekonstruksi cerita rakyat Lutung Kasarung dalam iklan Marjan yang telah mengalami beberapa pengembangan dari segi penyajian kemenarikan cerita. Sama halnya seperti cerita rakyat Timun Mas, secara umum, alur cerita Lutung Kasarung tidak banyak berubah dan tidak menghilangkan unsur tradisional dari cerita rakyat tersebut. Inti dan pesan cerita tetap tersampaikan dengan baik dalam durasi waktu yang singkat. Strategi kemunculan merek Marjan juga ditampilkan pada momen-momen penting kerajaan. Marjan hadir untuk merayakan kebaikan, kebersamaan, dan keakraban. Tabel 2. Tabel Analisis Dekonstruksi Cerita Rakyat Purbasari dan Lutung Kasarung dalam Iklan Sirop Marjan Pemaknaan Awal Cerita Purbasari dan Lutung Kasarung dalam Youtube Dongeng Kita Dekonstruksi Cerita Purbasari dan Lutung Kasarung dalam Iklan Marjan Episode 1 Pemberian takhta kerajaan kepada Purbasari a Raja memberikan takhta kerajaan kepada Purbasari b Purbararang kecewa dan mengutuk Purbasari a Pemberian takhta kerajaan kepada Purbasari disaksikan oleh seluruh petinggi kerajaan b Sirop Marjan rasa cocopandan disajikan sebagai suguhan dalam acara pemberian takhta kerajaan c Purbararang kecewa dan mengutuk Purbasari a Keakraban terjadi antara a Keakraban antara Purbasari dan Gambar 13. Aneka varian rasa Sirop Marjan dihadirkan di kerajaan Purbasari. Sumber Youtube 2020 Gambar 14. Purbasari dan seluruh orang di kerajaan menikmati Marjan bersama. Sumber Youtube 2020 JURNAL STUDI KOMUNIKASI DAN MEDIA Vol. 24 No. 2 Desember 2020 Hal 137 - 152 148 Pertemuan antara Purbasari dan Lutung Kasarung di hutan Purbasari dan Lutung Kasarung b Kutukan Purbasari hilang dan menjadi cantik kembali setelah mandi di telaga ajaib Lutung Kasarung ditandai dengan kehadiran Sirop Marjan rasa melon dengan beraneka macam sajiannya b Kutukan Purbasari dan Lutung Kasarung hilang setelah meminum Sirop Marjan Episode 3 Akhir kisah Purbasari dan Lutung Kasarung a Sayembara antara Purbasari dan Purbararang dimenangkan oleh Purbasari b Purbararang meminta maaf dan Purbasari kembali memerintah kerajaan a Purbasari dan Lutung Kasarung menang melawan penyihir jahat b Permintaan maaf Purbararang dan kembalinya takhta kerajaan kepada Purbasari c Sirop Marjan beraneka rasa disajikan untuk merayakan kembalinya kerajaan kepada Purbasari Brand Awareness dalam Iklan Televisi Sirop Marjan Iklan merupakan bentuk upaya yang digunakan untuk mempromosikan produk-produk tertentu. Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah membangun kesadaran merek brand awareness. Adanya kesadaran merek dapat menjadi ciri khas dari sebuah produk agar dikenal dan mudah diingat konsumen Oktafiandi, 2018. Marjan merupakan salah satu sirop yang menjadi pioneer di pangsa pasar sirop sekelasnya dan mampu memunculkan brand awareness tersebut. Sebagai produk seasonal, Marjan senantiasa memanfaatkan momen spesial, seperti Ramadhan dan Idulfitri untuk kembali mempromosikan produknya. Tak heran jika kehadiran iklan ini dapat dijadikan penanda bahwa bulan puasa dan hari raya Lebaran akan segera tiba. Kemunculan brand Marjan dalam adegan cerita juga sesuai dengan kondisi yang ada di cerita tersebut. Marjan selalu dihadirkan dalam setiap momen kebaikan entah itu yang bersifat kebersamaan, keakraban, atau perayaan. Bahkan, pada beberapa adegan yang memunculkan ketegangan, brand Marjan ini selalu dihadirkan dengan tujuan agar suasana kembali santai dan menyenangkan. Varian rasa yang ditonjolkan pun sudah sesuai dengan porsinya masing-masing. Marjan sangat cerdas dalam menampilkan keunggulan rasa utamanya, yakni cocopandan dan melon. Untuk lebih jelasnya, tabel berikut akan menjelaskan pola kemunculan brand Marjan dalam setiap episodenya di cerita rakyat Timun Mas dan Lutung Kasarung. Tabel 3. Pola Kemunculan Brand Marjan dalam Cerita Rakyat Timun Mas Episode 1 Kebersamaan Timun Mas bersama ibunya Sirop Marjan rasa cocopandan dihadirkan di sela-sela aktivitas saat Timun Mas membantu ibunya berdagang di pasar. Situasi yang terlihat adalah siang hari dan ramai dengan orang-orang pasar. Sirop Marjan disajikan untuk dinikmati bersama-sama sebagai pelepas dahaga. Episode 2 Kedatangan Buto Ijo untuk menagih janji Sirop Marjan rasa melon dihadirkan untuk berbuka puasa. Dalam konteks ini, pengejaran Buto Ijo terhadap Timun Mas berlangsung sebulan lamanya hingga Ramadhan tiba. Menjelang berbuka, Timun Mas berhasil mengikat Buto Ijo. Sampai di rumah, Timun Mas, sang ibu, dan warga sekitar mengajak Buto Ijo untuk berbuka puasa bersama dengan menikmati Sirop Marjan rasa melon. Sirop Marjan dengan beraneka rasa dan olahannya DEKONSTRUKSI CERITA RAKYAT INDONESIA DALAM IKLAN TELEVISI … Gunawan Wiradharma, Khusnul Fatonah, Dede Mahmudah 149 Akhir kisah Timun Mas dan Buto Ijo disajikan saat hari Raya Idulfitri. Sehari sebelumnya, Timun Mas dan Buto Ijo sudah saling memaafkan satu sama lain. Ketika Lebaran tiba, Timun Mas, Buto Ijo, dan warga desa menikmati Sirop Marjan bersama-sama. Tabel 4. Pola Kemunculan Brand Marjan dalam Cerita Rakyat Lutung Kasarung Episode 1 Pemberian takhta kerajaan dari raja kepada si bungsu, Purbasari Sirop Marjan rasa cocopandan dihadirkan ketika acara pergantian takhta di istana. Seluruh orang-orang kerajaan bersuka cita sembari menikmati kesegaran Sirop Marjan. Episode 2 Pertemuan antara Purbasari dan Lutung Kasarung di hutan Sirop Marjan rasa melon dihadirkan untuk mengakrabkan persahabatan antara Purbasari dan Lutung Kasarung. Kutukan Purbasari dan Lutung Kasarung hilang setelah meminum Sirop Marjan Episode 3 Akhir kisah Purbasari dan Lutung Kasarung Sirop Marjan beraneka rasa dan olahan disajikan untuk merayakan kembalinya takhta kerajaan kepada Purbasari. Seluruh orang-orang kerajaan kembali bersuka cita sembari menikmati kesegaran Sirop Marjan. Keberadaan iklan Marjan yang ditampilkan secara modern tidak menggeser kemenarikan cerita sebagai inti dari iklan yang ingin disimak masyarakat. Alur cerita rakyat yang dijadikan iklan pun tidak banyak berubah karena masih mempertahankan cerita aslinya. Dalam cerita Timun Mas, sang ibu menyajikan Marjan sebagai pelepas dahaga di siang hari setelah beraktivitas, ketika berbuka puasa, dan hari Idulfitri. Sementara dalam cerita Lutung Kasarung, Marjan dihadirkan ketika perayaan pergantian takhta kerajaan, keakraban antara Purbasari dan Lutung Kasarung saat mereka di hutan, serta ketika kerajaan sudah kembali aman dan damai. Munculnya merek Marjan dalam berbagai momen ini sangat masuk akal karena pada momen-momen itulah kita butuh air atau sesuatu yang dapat diminum sebagai pelepas dahaga. Rasa sirop yang disajikan dari kedua iklan tersebut juga dihadirkan secara konsisten, yakni rasa cocopandan di awal iklan, rasa melon di pertengahan iklan, dan penyajian kedua rasa di penutup iklan. Kemunculan brand Marjan sebanyak tiga kali merupakan strategi penempatan merek yang pas. Di samping mencari keuntungan dari produknya, iklan Marjan dapat dijadikan sarana edukasi melalui pesan-pesan yang ada dalam setiap cerita rakyat yang ditampilkan. Diskusi Berdasarkan analisis tersebut, dapat dipahami bahwa selain untuk meningkatkan penjualan atau memperkuat brand image sebuah produk, iklan dapat juga berfungsi sebagai media untuk melestarikan budaya. Apa yang dilakukan perusahaan iklan Marjan adalah sebuah terobosan baru untuk memperkenalkan kembali beberapa kekayaan bangsa, khususnya cerita rakyat. Di tengah gempuran perkembangan zaman yang semakin berkembang, Marjan berani melakukan terobosan baru atas sesuatu hal yang bersifat tradisional. Hasilnya pun bisa diterima masyarakat. Kemunculan brand Marjan dalam beberapa adegan juga sesuai dengan kondisi yang ada di cerita tersebut. Marjan selalu dihadirkan dalam setiap momen kebaikan entah itu yang bersifat kebersamaan, keakraban, atau perayaan. Bahkan, adegan saat orang-orang meminum sirop Marjan pun dibuat untuk melunturkan ketegangan-ketegangan yang ada dalam cerita. Untuk varian rasa pun ditonjolkan sesuai dengan porsinya masing-masing. Marjan sangat cerdas dalam menampilkan keunggulan rasa utamanya, yakni cocopandan dan melon. JURNAL STUDI KOMUNIKASI DAN MEDIA Vol. 24 No. 2 Desember 2020 Hal 137 - 152 150 Cerita rakyat yang dijadikan iklan secara alur cerita tidak banyak berubah karena masih mempertahankan cerita aslinya. Yang berbeda adalah media penyampaiannya karena ada selipan iklan dalam mempromosikan produk sirop Marjan. Keberadaan iklan Marjan yang ditampilkan secara modern tidak menggeser kemenarikan cerita sebagai inti dari iklan yang ingin disimak masyarakat. Dalam cerita Timun Mas, sang ibu menyajikan Marjan sebagai pelepas dahaga di siang hari setelah beraktivitas, ketika berbuka puasa, dan Hari Raya Idulfitri. Sementara dalam cerita Lutung Kasarung, Marjan dihadirkan ketika perayaan pergantian takhta kerajaan, keakraban antara Purbasari dan Lutung Kasarung saat mereka di hutan, serta ketika kerajaan sudah kembali aman dan damai. Munculnya merek Marjan dalam berbagai momen ini sangat masuk akal karena pada momen-momen itulah kita butuh air atau sesuatu yang dapat diminum sebagai pelepas dahaga. Hal tersebut senada dengan Aminova 2017. Hasil penelitiannya menjelaskan bahwa Jepang merupakan salah satu negara modern yang secara konsisten selalu berusaha mempertahankan nilai budaya tradisionalnya Aminova, 2017. Salah satu cara untuk mewujudkannya ialah dengan menampilkan unsur cerita rakyat Jepang tradisional ke dalam sebuah iklan telepon seluler yang diiklankan di televisi. Akan tetapi, secara kuantitatif tidak ada satupun dari iklan yang dianalisis menampilkan jalan cerita yang murni sesuai versi aslinya. Iklan tersebut mengembangkan plot cerita asli, bahkan telah menciptakan cerita baru yang beda dengan versi aslinya, meski tokoh yang ditampilkan masih sama. Kedua dilihat secara kualitatif, iklan tersebut merekonstruksi cerita rakyat dengan jalan mengambil/mengutip hanya beberapa plot saja dari keseluruhan plot cerita rakyat versi asli. Berbeda dengan iklan televisi pada sirop Marjan yang masih mempertahankan plot cerita aslinya. Cerita rakyat selain dapat dialihwahanakan menjadi bentuk lain, seperti iklan televisi juga dapat dijadikan sebuah film Animasi, seperti penelitian yang telah dilakukan oleh Setyawan Setyawan, 2013; iklan produk es krim seperti yang dilakukan oleh Oktafiandi Oktafiandi, 2018; anime seperti penelitian yang dilakukan oleh Damayanti Damayanti, 2018; dan pengembangan aplikasi berbasis mobile seperti yang dilakukan Yusa Yusa, 2014. Dalam penelitannya, Yusa dkk 2014 telah mengembangkan aplikasi berbasis mobile digitalisasi untuk menyampaikan kearifan lokal melalui cerita rakyat Bali Yusa, 2014. Sasaran dari penelitiannya adalah anak sekolah dasar. Penyajian cerita rakyat dalam iklan diharapkan dapat membangun kesadaran merek penonton sehingga didapatkan strategi kreatifnya. Strategi kreatif dalam iklan bertujuan untuk merepresentasikan produk yang diiklankan. Pemanfaatan seni, khususnya seni sastra, sebagai medium visualisasi iklan merupakan strategi yang digunakan untuk menarik minat penonton Permana, 2017. Pada kasus yang lain, cerita rakyat yang dijadikan animasi memiliki potensi yang baik karena telah dikenal di masyarakat. Akibatnya, mudah bagi pelaku film dalam menarik minat masyarakat untuk menontonnya. Hal itulah yang menjadi alasan pembuat iklan Sirop Marjan dalam membuat iklan yang mengangkat cerita rakyat pada dua tahun terakhir. Produk Sirop Marjan dan cerita rakyat yang diambil telah dikenal luas masyarakat, terutama cerita rakyat yang berasal dari Pulau Jawa yang mayoritas produk Marjan dikonsumsi di daerah ini. Cerita rakyat yang dialihwahanakan menjadi bentuk lain dinilai dapat mengeksplorasi ide-ide besar di dalamnya sebagai daya tarik pada media perubahan itu bahkan meningkatkan ketertarikan dan kecintaan masyarakat terhadap cerita rakkyat tersebut. 4. PENUTUP Cerita rakyat yang keberadaannnya mulai dilupakan banyak generasi muda Indonesia kembali dihadirkan iklan Marjan secara unik dan menarik. Adanya perpaduan kebudayaan tradisional dan modern dalam iklan tersebut telah menghasilkan konsep cerita yang menarik untuk dinikmati. DEKONSTRUKSI CERITA RAKYAT INDONESIA DALAM IKLAN TELEVISI … Gunawan Wiradharma, Khusnul Fatonah, Dede Mahmudah 151 Dalam hal ini, Marjan telah ―memperkenalkan‖ kembali beberapa cerita rakyat versi milenial ke layar kaca meski hanya beberapa menit. Ada beberapa bagian dari cerita rakyat Timun Mas serta Purbasari dan Lutung Kasarung yang didekonstruksi sesuai dengan kebutuhan iklan sebagai sarana promosi. Dekonstruksi tersebut berkaitan dengan kemunculan brand Sirop Marjan dalam setiap episodenya. Meskipun ada beberapa pengembangan dari sisi penokohan dan alur cerita plot, inti atau pesan dari iklan tersebut dapat tersampaikan dengan jelas. Latar yang disajikan juga sesuai dengan kondisi yang ada pada cerita aslinya, yakni pedesaan dalam cerita Timun Mas serta istana dan hutan dalam cerita Lutung Kasarung. Semua itu ditampilkan secara lengkap dengan keseharian yang biasa dilakukan masyarakatnya termasuk pakaian yang dikenakan saat itu. Untuk penokohan dan perwatakan ada beberapa yang berubah, tetapi peran dari perubahan tokoh tersebut tidak memengaruhi esensi cerita rakyat yang disajikan. Sedikit humor juga disajikan sebagai pemanis dalam iklan tersebut. Sepanjang iklan itu berlangsung, kemunculan brand sirop Marjan tidak berlebihan, yakni satu kali di setiap episodenya khususnya pada momen- momen yang dianggap penting dan masuk akal. Selain kental dengan amanat, nilai-nilai moral, dan identitas budaya suatu daerah, cerita rakyat juga dapat digunakan sebagai sarana promosi atas produk-produk tertentu. Kehadiran sebuah iklan selain untuk meningkatkan penjualan atau memperkuat brand image sebuah produk dapat juga berfungsi sebagai media untuk melestarikan budaya. Saran praktis bagi dunia periklanan di Indonesia dapat melakukan hal-hal yang dilakukan oleh perusahaan iklan Marjan. Iklan tersebut telah melakukan sebuah terobosan untuk memperkenalkan kembali beberapa kekayaan bangsa, khususnya cerita rakyat. Di tengah gempuran perkembangan zaman yang semakin berkembang, Marjan berani melakukan modernisasi atas sesuatu hal yang bersifat tradisional dengan visualisasi yang menarik. Selain itu, iklan Marjan versi cerita rakyat juga dapat dijadikan sarana edukasi untuk menyampaikan pesan-pesan moral. Cerita tentang Timun Mas dan Lutung Kasarung dikonsep untuk menyuarakan kebaikan. Dengan bersatunya kebaikan, kekuatan jahat bisa dikalahkan. Hal positif lainnya yang dapat dipahami adalah ketika iklan tersebut ditonton oleh anak-anak yang belum mengetahui cerita aslinya, mereka dapat bertanya kepada orang tuanya terkait dengan kelengkapan cerita tersebut. Apabila orang tua lupa, mereka dapat mencarinya dari berbagai sumber atau literatur. Dengan demikian, suasana dialogis antara anak dan orang tua akan terbangun. Keberhasilan dalam menghidupkan kembali cerita rakyat dengan versi yang berbeda adalah bukti betapa kuatnya pesan yang ada dalam cerita tersebut. Dengan memanfaatkan perkembangan teknologi, cerita-cerita rakyat Indonesia - bahkan mungkin bisa diterapkan pada kearifan lokal lainnya - akan terlihat lebih dinamis dan mampu mengikuti perkembangan zaman. Alhasil, keberadaannya tidak akan hilang, tetap lestari, dan dikenang sepanjang masa sebagai salah satu warisan berharga bangsa ini. Untuk penelitian selanjutnya, dapat dilakukan penelitian alih wahana dari cerita rakyat ke iklan televisi atau penelitian tentang modernitas yang dilakukan pembuat iklan terhadap cerita rakyat. Ucapan Terima Kasih Penulis perlu menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak yang telah berkontribusi dalam penelitian ini, yaitu Universitas Terbuka dan Universitas Esa Unggul yang selalu melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi secara rutin sebagai marwah dari instansi kami berkarier. DAFTAR PUSTAKA Aminova, S. E. 2017. Konstruksi Cerita Rakyat Jepang Foklor dalam Iklan Televisi Produk Smartphone JURNAL STUDI KOMUNIKASI DAN MEDIA Vol. 24 No. 2 Desember 2020 Hal 137 - 152 152 AU Tahun 2016. Jurnal Japanology, 51, 35–49. Damayanti. 2018. Alih Wahana Cerita Rakyat Terjadinya Pulau Bali dari Buku Cerita Bergambar Menjadi Anime. Pustaka, XVIII2, 118–125. Damono, S. D. 2018. Alih Wahana. PT Gramedia Pustaka Utama. Danandjaja, J. 2007. Folklor Indonesia Ilmu Gosip, Dongeng, dan Lain-Lain. Pustaka Umum Grafiti. Handayani, D. 2019. Representasi Budaya dalam Iklan Analisis Semiotika Iklan Marjan Versi Tari Betawi dan Sepatu Roda. Jurnal Budaya Nusantara, 31, 12—22. Hartati, M. S. dan D. 2019. Transformasi Cerita Rakyat Jamarun ke Pertunjukkan ―Cahaya Memintas Malam/ The Light Within A Night.‖ Jurnal Salaka, 11, 3—16. Latif N. 2019. Eksplorasi Visual Cerita Rakyat Nusantara Dalam Foto Berkisah. Jurnal Dimensi DKV Seni Rupa Dan Desain, 42, 169–186. Lukitaningsih, A. 2013. Iklan yang Efektif sebagai Strategi Komunikasi Pemasaran. Jurnal Ekonomi Dan Kewirausahaan, 132, 116—129. Moleong, L. J. 2017. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. In PT. Remaja Rosda Karya. Norris, Christopher. 2003. Membongkar Teori Dekonstruksi Jacques Derrida Terjemahan Inyiak Ridwan Muzir. Yogyakarta Arruz Media. Oktafiandi, I. 2018. Strategi Kreatif Iklan ―Kisah Legenda Nusantara‖ dalam Menumbuhkan Brand Awareness Indoeskrim Nusantara. Jurnal Visi Komunikasi, 171, 1–11. Permana, G. 2017. Visualisasi Seni sebagai Aspek Kreatif Periklanan. Jurnal Bahasa Rupa, 12, 108—114. Ratna, N. K. 2010. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Denpasar Pustaka Pelajar. Ruslan, T. S. 2016. Transformasi Teks Cerita Rakyat ke dalam Bentuk Cerita Bergambar sebagai Model Pembelajaran Membaca Apresiatif. LITERA, 171, 389–401. Setyawan, H. 2013. Membangun Film Animasi Cerita Rakyat Indonesia. Jurnal Komunikasi PROFETIK, 61, 31–42. Siregar, M. 2019. Kritik terhadap Teori Dekonstruksi Derrida. Journal of Urban Sociology, Vol. 2 No. 1, April 2019. Suseno, S. 2019. Alih Wahana Hujan Bulan Juni. Jurnal Sastra Indonesia, 73, 212–220. Syafrina, R. 2014. Analisis Dekonstruksi terhadap Tiga Dongeng Grimms Bersaudara Rapunzel, Snow Drop, dan Ashputtel. Diglossia, Vol 6 No. 2, September 2014. Vera, N. 2014. Semiotika dalam riset komunikasi. Ghalia Indonesia. Yusa, I. M. 2014. Pengembangan Aplikasi Penyampaian Kearifan Lokal Melalui Cerita Rakyat Bali untuk Anak Sekolah Dasar Berbasis Mobile. Jurnal SCIES, 51, 24—32. Destita MutiaraIklan melalui media sebagai konstruktor memiliki pengaruh besar terhadap pemikiran publik. Iklan bisa membuat pandangan baru terhadap pemaknaan di realitas sosial termasuk pada iklan kosmetik. Pemaknaan ganteng pada iklan kosmetik yang digambarkan oleh pengiklan sudah menjadi identitas yang dibentuk oleh masyarakat. Pada kasus Iklan Produk kosmetik makna ganteng mengalami penyempitan defenisi yang hanya berkaitan dengan fisik. Penelitian ini mengambil Iklan MS Glow For Man yang di perankan oleh Mashell Widianto X Babe Cabiita melalui video Youtube. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif analitik yakni melihat dan menganalisis dekonstruksi dan keberanian iklan dalam mendekonstruksi dan membuat iklan yang tidak biasa. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan semiotika Roland Barthes analisis dua tanda dan dekonstruksi melihat tanda dan ideologi yang ditampilkan melalui iklan dan analisis Derrida untuk mendekonstruksi mengenai makna maskulin dan ganteng dengan penguatan SemuaJugaBisa untuk melihat semua juga bisa mendapati hak yang sama untuk pelabelan ganteng serta glowing yang ditawarkan produk. Dekonstruksi yang didapat adalah tidak semua ganteng adalah kekar dan putih. Tidak ada perbedaan antar laki-laki satu dengan yang lain dalam Kharisma Sarie Sahlan MujtabaM. Januar IbnuPenelitian ini bertujuan untuk menemukan perbandingan cerita rakyat Indonesia dan Jepang dengan menggunakan pendekatan struktural genetik. Cerita rakyat diperbandingkan terdiri dua cerita asal Indonesia dan Jepang yaitu Cerita Rakyat Danau Toba dan Cerita Rakyat Tsuru No Ongaeshi. Pendekatan struktural genetik menganalisis struktur cerita dan membandingkannya dengan menggunakan unsur instrinsik dan ekstrinsik pada masing-masing cerita . Hasilnya yaitu terdapat beberapa persamaan dan perbedaanya cerita dari Indonesia maupun Jepang contohnya alur dalam cerita menggunakan alur maju, latarnya sama-sama di rumah lalu, perbedaannya cerita rakyat danau toba mempunyai 2 tokoh pemuda bernama Toba dengan Ikan Mas, lalu cerita Tsuru No Ongaeshi mempunyai 3 tokoh yaitu kakek, nenek dan seekor burung soang yang menjalma sebagai putri yang dikutik. Lalu, beramanat tentang tidak boleh menyia-menyiakan kepercayaan orang lain serta mengingkari janji yang telah kita buat sedangkan cerita rakyat Tsuru No Ongaeshi tentang jangan meremehkan balas budi seseorang maka akan tahu akibatnya, seseorang yang telah berjanji akan berbalas budi namun dikecewakan tidak akan percaya lagi pada orang Latif CMbr />Indonesian Folklore Visual Exploration on Narative Photography. This research begins with the lack of awareness of Photography class students to work on local content in their duties. Students feel foreign and don’t care about the wealth of content they have. In some cases sending students abroad requires a portfolio that has a strong local identity. Our strength as a multicultural nation that is rich in a variety of cultures and traditions is an attraction worth selling. These problems were not realized by students and teachers, especially photography classes. The results of this study are expected to later be an input to the photography learning material. Besides that, it can also be an inspiration for other subjects in developing local content in their learning material. In this study, taking the case of Nusantara Folklore will be done in a creative project through photography. The project will be attended by several selected photography class children. The method to be carried out in this study uses the Artistic Research on Art approach, where the object of the research is the process of creating photographic works in the project that are carried out communally . Every student works on a topic of folklore that is different from other students. Their photography work in this research project will be exhibited by inviting participants from other countries’ campuses. Abstrak Eksplorasi Visual Cerita Rakyat Nusantara dalam Foto Berkisah. Penelitian ini berawal dari minimnya kesadaran mahasiswa kelas Fotografi untuk menggarap konten lokal dalam tugas-tugasnya. Mahasiswa merasa asing dan tidak peduli dengan kekayaan konten yang dimiliki. Dalam beberapa kasus pengiriman mahasiswa ke luarnegeri dibutuhkan portfolio yang memiliki identitas kelokalan kuat. Kekuatan kita sebagai bangsa multikultur yang kaya akan ragam budaya dan tradisi menjadi daya tarik layak jual. Permasalahan tersebut kurang disadari oleh mahasiswa dan juga pengajar, terutama kelas fotografi. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan terhadap materi pembelajaran fotografi selain itu dapat juga menjadi inspirasi matakuliah lain dalam mengembangkan konten lokal dalam materi pembelajarannya. Dalam penelitian ini mengambil kasus Cerita Rakyat Nusantara yang dikerjakan dalam sebuah proyek kreatif melalui fotografi. Proyek tersebut akan diikuti oleh beberapa anak kelas fotografi yang terpilih. Metode yang akan dijalankan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan Artistic Research on Art, di mana obyek penelitiannya adalah proses penciptaan karya fotografi dalam proyek tersebut yang dilakukan secara komunal. Setiap mahasiswa mengerjakan topik cerita rakyat yang berbeda dengan mahasiswa lain. Karya fotografi mereka dalam proyek penelitian ini nantinya akan dipamerkan dengan mengajak peserta dari kampus negara lain.
Padaumumnya cerita pada cerpen bisa memberikan kisah dominan dan berkonsentrasi pada permasalahan satu tokoh. Cerpen juga bisa disebut dengan fiksi prosa karena cerita yang disuguhkan hanya berfokus pada satu konflik yang dialami oleh tokoh mulai dari pengenalan karakter hingga penyelesaian masalah yang dialami oleh tokoh tersebut. - Pengertian iklan, slogan dan poster adalah teks persuasif yang isinya mengandung pesan kepada khalayak. Fungsi iklan, slogan dan poster adalah membujuk khalayak berbuat sesuatu. Selain persamaan tersebut, terdapat perbedaan antara iklan, slogan, dan iklan Mengutip Kemdikbud RI, iklan adalah teks persuasif yang memadukan unsur gambar dengan kata-kata, unsur gerak, dan suara. Unsur iklan yang ditampilkan adalah gambar, gerak, kata-kata, dan suara. Iklan adalah pemberitahuan kepada khalayak mengenai suatu barang dan jasa. Iklan adalah teks yang mendorong dan membujuk khalayak agar tertarik pada barang dan jasa yang ditawarkan. Baca juga Apa Yang Dimaksud Dengan Iklan? Menurut KBBI, pengertian iklan adalah Berita pesanan untuk mendorong, membujuk khalayak ramai agar tertarik pada barang dan jasa yang ditawarkan; Pemberitahuan kepada khalayak mengenai barang atau jasa yang dijual, dipasang di dalam media massa seperti surat kabar dan majalah atau di tempat umum. Fungsi iklan adalah Bagi perusahaan komersial untuk menjual barang dan jasa. Bagi orang perorangan untuk membeli dan menjual barang-barang pribadi. Bagi pemerintah untuk menyebarkan informasi dan memberikan layanan kepada masyarakat. Bagi perkantoran untuk merekrut karyawan. Umumnya iklan bisa ditemukan di media massa, seperti televisi, radio, surat kabar, dan internet. Baca juga Jenis-Jenis Iklan Pengertian slogan Mengutip Kemdikbud RI, slogan adalah perkataan atau kalimat pendek yang dipakai sebagai dasar tuntunan pegangan hidup; prinsip dari suatu usaha, organisasi, dan KBBI, pengertian slogan adalah Perkataan atau kalimat pendek yang menarik atau mencolok dan mudah diingat untuk memberitahukan sesuatu; Perkataan atau kalimat pendek yang menarik, mencolok, dan mudah diingat untuk menjelaskan tujuan suatu ideologi golongan, organisasi, partai politik, dan sebagainya. Slogan disebut juga moto atau semboyan. Slogan mengutamakan kepadatan makna dan kehematan kata-kata. Baca juga Cara Menulis Teks Iklan Pengertian poster Mengutip Kemdikbud RI, poster adalah plakat yang dipajang di tempat-tempat umum. Unsur poster adalah kata-kata dan gambar. Menurut KBBI, pengertian poster adalah plakat yang dipasang di tempat umum berupa pengumuman atau iklan. Isi poster mengandung pesan kepada khalayak. Poster hampir sama dengan iklan, yaitu pemberitahuan suatu ide, hal baru, atau hal penting kepada khalayak. Poster menggunakan kata-kata singkat, jelas, menarik, dan lengkap. Poster biasanya ditujukan untuk pemasangan di ruang-ruang terbuka. Baca juga Bahasa Iklan Sifat, Unsur, dan Syaratnya Persamaan iklan, slogan dan poster Persamaan iklan, slogan, dan poster adalah Sama-sama teks persuasif yang mengandung pesan kepada khalayak. Tujuannya sama-sama untuk membujuk khalayak berbuat sesuatu. Perbedaan iklan, slogan dan poster Perbedaan iklan, slogan, dan poster adalah Iklan memadukan unsur gambar dengan kata-kata, gerak, dan suara serta ditemukan di media massa. Slogan mengutamakan unsur kata-kata. Poster mengutamakan kekuatan gambar dan kata-kata serta dipajang di tempat umum. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. 21.4 Pendekatan Semiotik John Fiske Dalam Iklan Televisi. Menurut John Fiske pada intinya semua model yang membahas mengenai makna dalam studi semiotika memiliki benruk yang sama, yaitu membahas tiga elemen antara lain : 1. Sign atau tanda itu sendiri Pada wilayah ini akan dipelajari tentang macam-macam tanda.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, teks anekdot adalah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan, biasanya mengenai orang penting atau terkenal dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya. Teks anekdot memiliki unsur pembangun yang merupakan unsur intrinsik dengan ciri tersendiri. Teks anekdot memiliki unsur pembangun sebagai berikut. Tema Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, tema adalah pokok pikiran; dasar cerita yang dipercakapkan, dipakai sebagai dasar mengarang, menggubah sajak, dan sebagainya. Tema teks anekdot dapat beraneka ragam. Latar atau setting Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, latar adalah keterangan mengenai waktu, ruang, dan suasana terjadinya lakuan dalam karya sastra. Latar berkaitan dengan pengertian tempat, hubungan waktu, dan lingkungan sosial terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan. Tokoh dan penokohan Tokoh merupakan pelaku dalam sebuah cerita, sedangkan penokohan merupakan watak atau karakter tokoh yang terdapat dalam sebuah cerita. Tokoh terdiri atas tokoh utama dan tokoh pembantu. Tokoh utama disebut juga dengan primadona sedangkan peran pembantu disebut dengan figuran. Tokoh utama adalah tokoh yang menjadi sentral cerita. Alur atau plot Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, alur atau plot adalah jalinan peristiwa yang direka dan dijalin dengan saksama dan menggerakkan jalan cerita melalui kerumitan ke arah klimaks dan penyelesaian. Pada umumnya, alur dalam plot menggunakan alur maju yang singkat. Humor Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, humor adalah keadaan dalam cerita dan sebagainya yang menggelikan hati; kejenakaan; kelucuan. Humor merupakan unsur penting dan ciri khas teks anekdot. Pada kutipan teks berikut terdapat kalimat Guru Anak-anak selain mendapatkan pelajaran saat jam belajar di sekolah, kalian juga bisa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Adapun ekstrakurikuler yang dapat kalian ikuti adalah basket, sepak bola, Pramuka, PMR, dan Paskibra. Ada pertanyaan? Jono Pak, apa sih manfaat kita mengikuti ekstrakurikuler? Sekolah merupakan latar cerita kutipan tersebut karena tokoh utama anekdot menginformasikan berbagai kegiatan ekstrakurikuler berupa basket, sepak bola, Pramuka, PMR, dan Paskibra di sekolah. Latar dari cerita tersebut adalah sekolah. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah pilihan A.
Beberapaiklan lainnya juga menggunakan pola yang sama yaitu menawarkan kehidupan "new normal" setelah menggunakan produk yang ditawarkan. Pengingkaran kondisi pandemi dan iming-iming kehidupan "new normal" inilah yang bermasalah karena tidak sesuai dengan realitas. Misalnya idealisasi bekerja di kantor yang tidak seindah imaji dalam iklan.
Gambar cerita disebut juga sebagai komik. Mari kita simak pembahasan berikut ini ya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, komik merupakan cerita bergambar dalam majalah, surat kabar, atau berbentuk buku yang umumnya mudah dicerna dan lucu. Ciri-ciri komik sebagai berikut. 1. Mengandung gambar berisi dialog percakapan antartokoh yang terdapat di dalam balon dialog. 2. Menceritakan kisah yang dialami oleh tokoh dalam cerita. 3. Setting dan latar diilustrasikan menggunakan gambar. 4. Mengandung perwatakan seperti pada cerita fiksi pada umumnya. 5. Mengandung pesan atau amanat. Dengan demikian, gambar cerita disebut juga sebagai komik. Semoga membantu 
2Latar atau tempat kejadian cerita sering pula disebut sebagai latar cerita/setting. Settingbiasanya meliputi dimensi, yaitu tempat, ruang dan waktu . Sunda. 2. Latar tempat atanapi tempat carita sering disebat salaku setting carita. Setting biasana kalebet dimensi, nyaéta tempat, rohangan sareng waktos.

Web server is down Error code 521 2023-06-15 143130 UTC What happened? The web server is not returning a connection. As a result, the web page is not displaying. What can I do? If you are a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you are the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not responding. Additional troubleshooting information. Cloudflare Ray ID 7d7b845d3d721cce • Your IP • Performance & security by Cloudflare

3 Latar Suasana. Macam yang selanjutnya yakni latar suasana. Latar suasana merupakan salah satu macam-macam latar cerita yang menunjukkan bagaimana kondisi batin tokoh atau pelaku di dalam cerita. Di latar suasana ini biasanya juga memuat bagaimana situasi dan kondisi lingkungan tokoh tersebut berada.

Iklan Pengertian, Struktur, Ciri, Jenis, & Contohnya Bahasa Indonesia Kelas 8 Pengertian Iklan Ciri Iklan Jenis Iklan Iklan Pengumuman atau Pemberitahuan Dalam buku Manajemen Penerbitan Public Relation 2021 yang dilansir melalui tujuan dari iklan pengumuman atau pemberitahuan adalah menyampaikan informasi pada masyarakat tentang sesuatu hal. Misalnya, iklan tentang suatu acara atau lomba. Iklan Niaga atau Penawaran Jenis iklan niaga atau penawaran bertujuan untuk memperkenalkan, menawarkan, dan mempromosikan suatu produk atau jasa kepada konsumen. Iklan niaga sering kita temukan di televisi, radio, koran, media sosial, dan masih banyak lagi. Misalnya, iklan promo diskon Dafa & Lulu Live Premium yang terdapat pada comprehend artikel di atas hihihi…. Iklan Layanan Masyarakat Iklan layanan masyarakat bertujuan untuk mengajak dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap isu sosial yang sedang terjadi. Jenis iklan ini bersifat tidak komersial dan dibuat oleh lembaga atau organisasi tertentu. Misalnya, iklan tentang imbauan kepada masyarakat untuk selalu menggunakan helm saat berkendara sepeda motor. Iklan Permintaan Umumnya, iklan permintaan dibuat atas permintaan pribadi, instansi, atau lembaga tertentu yang ingin informasinya diketahui oleh khalayak, seperti iklan lowongan kerja. Iklan Media Cetak Iklan Media Elektronik Iklan Komersial Iklan Not Komersial Struktur Iklan Kaidah Kebahasaan Iklan Persuasif Imperatif Berima Berkesan Positif Ringkas Fakta Contoh Iklan Latar Cerita Dalam Iklan Disebut Juga Iklan Pengertian, Struktur, Ciri, Jenis, & Contohnya Bahasa Indonesia Kelas 8 Kamu pasti sering banget kan melihat iklan di koran, majalah, atau bahkan di media sosial? Nah, di artikel kali ini, kita akan belajar tentang iklan nih, guys! Mulai dari pengertian, struktur, kaidah kebahasaan, hingga contohnya, dibahas lengkap! Yuk, baca penjelasannya sampai selesai! — Pernah nggak, kamu dapat tugas untuk membuat iklan dari guru di sekolah? “Wah, pas banget! Ini aku lagi ada tugas itu nih, sekarang!” Wihh, udah kaya cenayang nggak tuh, bisa pas gitu timing-nya! Hehehe.. Nah, buat yang lagi dapet tugas membuat iklan, biasanya nyari referensinya dari mana, nih? Dari televisi, koran, majalah, atau dari internet dan media sosial? “Dari semuanya dong, biar makin banyak inspirasi.” Mantaapp! Eits, tapi, selain banyak melakukan riset, sebelum membuat iklan, kamu juga harus tahu terlebih dahulu seperti apa sih, struktur dan kaidah kebahasaan dari iklan itu. Supaya nanti, iklan yang kamu buat bisa dipahami oleh orang yang melihat. Nah, sekarang coba kita bahas bersama yuk, tentang iklan! Mulai dari pengertian dulu, ya! Pengertian Iklan Iklan merupakan sebuah informasi yang mendorong dan membujuk khalayak agar tertarik pada barang dan jasa yang ditawarkan. Iklan juga dapat diartikan sebagai pemberitahuan kepada khalayak mengenai suatu barang atau jasa. Biasanya, iklan disampaikan melalui media massa seperti televisi, radio, surat kabar, dan internet. Nah, sebelum iklan ditayangkan atau dipublikasikan, kita harus membuat teks tertulisnya terlebih dahulu nih, yang berguna sebagai naskah panduan. Naskah panduan ini harus dibuat sesuai dengan struktur dan kaidah kebahasaan iklan supaya iklan yang dihasilkan bisa dipahami oleh khalayak. Baca juga Pengertian, Unsur, dan Kaidah Kebahasaan Teks Iklan Ciri Iklan Iklan tentu berbeda dengan jenis publikasi lainnya. Ciri iklan paling umum yaitu bersifat informatif dan mampu menjelaskan produk atau jasa secara efektif. Selain itu, iklan juga memiliki ciri-ciri lain seperti berikut 1. Menggunakan bahasa yang singkat namun tetap efektif agar pesan yang disampaikan tepat sasaran. 2. Menggunakan diksi yang bersifat sugesti dan mengajak karena tujuan dari iklan adalah untuk mempengaruhi konsumen. 3. Memiliki target pasar yang jelas agar distribusi produk lebih efektif. 4. Dikemas secara menarik agar mendapatkan perhatian pembaca atau konsumen. 5. Penyampaian informasi secara padat, jelas, dan tidak menyinggung pihak lain. Jenis Iklan Jenis iklan ternyata ada banyak, lho! Berdasarkan isinya, iklan dibagi menjadi beberapa jenis, seperti iklan pengumuman atau pemberitahuan, iklan niaga atau penawaran, iklan layanan masyarakat, dan iklan permintaan. Nah, untuk memahaminya lebih lanjut, yuk simak penjelasan berikut Iklan Pengumuman atau Pemberitahuan Dalam buku Manajemen Penerbitan Public Relation 2021 yang dilansir melalui tujuan dari iklan pengumuman atau pemberitahuan adalah menyampaikan informasi pada masyarakat tentang sesuatu hal. Misalnya, iklan tentang suatu acara atau lomba. Iklan Niaga atau Penawaran Jenis iklan niaga atau penawaran bertujuan untuk memperkenalkan, menawarkan, dan mempromosikan suatu produk atau jasa kepada konsumen. Iklan niaga sering kita temukan di televisi, radio, koran, media sosial, dan masih banyak lagi. Misalnya, iklan promo diskon Dafa & Lulu Live Premium yang terdapat pada cover artikel di atas hihihi…. Iklan Layanan Masyarakat Iklan layanan masyarakat bertujuan untuk mengajak dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap isu sosial yang sedang terjadi. Jenis iklan ini bersifat tidak komersial dan dibuat oleh lembaga atau organisasi tertentu. Misalnya, iklan tentang imbauan kepada masyarakat untuk selalu menggunakan helm saat berkendara sepeda motor. Iklan Permintaan Umumnya, iklan permintaan dibuat atas permintaan pribadi, instansi, atau lembaga tertentu yang ingin informasinya diketahui oleh khalayak, seperti iklan lowongan kerja. Baca Juga Bagaimana Cara Membedakan Fakta dan Opini dalam Teks Iklan? Apabila dilihat berdasarkan media yang digunakan, iklan dibagi menjadi dua jenis, yaitu Iklan Media Cetak Seperti namanya, iklan media cetak menggunakan media cetak sebagai media publikasinya. Jenis iklan ini biasanya dimuat di koran, majalah, selebaran, brosur, dan media cetak lainnya. Iklan Media Elektronik Jenis iklan ini menggunakan media elektronik sebagai media publikasinya. Misalnya iklan yang disampaikan melalui radio yang berfokus pada audio, televisi dan media sosial yang berfokus pada audio visual. Sementara itu, apabila dilihat dari tujuannya, iklan dibagi menjadi dua jenis juga, yaitu Iklan Komersial Iklan komersial dibuat dengan tujuan untuk meningkatkan penjualan suatu produk atau jasa, sehingga penyedia produk atau jasa mendapatkan keuntungan ekonomi yang besar. Iklan Non Komersial Kebalikan dari iklan komersial, iklan non komersial tidak bertujuan untuk mendapatkan profil ekonomi. Iklan jenis ini fokus memberikan informasi tentang suatu hal. Selain itu, juga dapat berisi ajakan kepada masyarakat untuk melakukan sesuatu, seperti iklan keluarga berencana, imbauan untuk menanam pohon, dan lain sebagainya. Struktur Iklan Apa saja sih struktur iklan itu? Coba perhatikan infografik berikut, ya! Baca Juga Mengenal Ciri-Ciri Teks Iklan Jadi, dalam iklan, kita harus mencantumkan judul, nama produk, dan penjelasan atau deskripsi tentang produk yang diiklankan. Jangan sampai ada yang terlewat, ya! Kalau nggak, nanti iklan yang kamu buat kurang lengkap dan nggak bisa dipahami dengan baik oleh khalayak. Kaidah Kebahasaan Iklan Kaidah kebahasaan iklan antara lain sebagai berikut Persuasif Kata-kata yang terdapat dalam teks iklan harus persuasif bersifat mengajak agar konsumen yakin dan percaya terhadap produk atau jasa yang ditawarkan. Imperatif Iklan biasanya menggunakan kalimat imperatif. Imperatif adalah bersifat memerintah atau memberi komando. Dalam hal ini, maksudnya seperti kalimat permintaan, ajakan, dorongan atau larangan. Biasanya ditandai dengan kata-kata seperti ikutilah, hadirilah, wujudkan, nyatakan, nikmati, sebaiknya, marilah, ayo dan janganlah . Berima Biasanya kata-kata yang terdapat dalam sebuah iklan memiliki rima atau pengulangan zero yang sama, agar iklan tersebut menarik dan berkesan bagi konsumen. Berkesan Positif Produk atau jasa yang ditawarkan tentunya akan memiliki pesaing. Untuk itu, dalam sebuah iklan, sebaiknya tidak menggunakan kata-kata yang menghina atau menjelek-jelekkan produk atau jasa lain. Lebih baik, bersaing secara sehat dengan membuktikan bahwa produk atau jasa yang ditawarkan tersebut memang lebih baik daripada yang lain. Ringkas Iklan yang menarik adalah iklan yang tidak bertele-tele, tetapi langsung menyampaikan maksud dan tujuannya. Iklan yang ringkas juga berfungsi untuk memberikan kesan yang kuat kepada konsumen, sehingga iklan tersebut bisa lebih mudah diingat. Fakta Iklan harus mengandung fakta. Misalnya seperti alamat perusahaan yang benar-benar ada, atau produk yang benar-benar ada. Biasanya, fakta ini berupa pernyataan yang bisa dibuktikan kebenarannya dan bukan berupa opini atau pendapat seseorang. Sekarang, kita bahas contoh iklan, yuk! Contoh Iklan Coba kamu perhatikan contoh iklan Ruangguru pada gambar berikut! Sekarang, kita coba bedah contoh iklan ini berdasarkan strukturnya, ya! Judul Judul biasanya mempunyai tulisan yang lebih besar atau paling menonjol sehingga dapat langsung terlihat. Judul pada iklan di atas adalah “Bisa belajar seru bareng petualangan Dafa Lulu di DAFA & LULU Alive PREMIUM Khusus SD Kelas 1-2”. Nah, dari judulnya kita bisa tahu nih, bahwa iklan tersebut sedang membahas tentang salah satu produk Ruangguru yaitu Dafa & Lulu Alive Premium yang bisa bikin belajar kita makin seru. Nama Produk Pada iklan tersebut, produk yang diiklankan adalah fitur Dafa & Lulu Alive Premium milik aplikasi Ruangguru. Nama produk ini bisa kita lihat pada judul dan bisa kita lihat juga dari layar smartphone yang sedang membuka tampilan aplikasi Ruangguru. Deskripsi Produk Deskripsi produk yang dicantumkan pada iklan tersebut, yaitu “Diskon spesial sampai dengan 55% Rp Nah, sudah paham kan, tentang iklan? Sekarang saatnya kamu mengerjakan tugas membuat iklan dari gurumu, nih! Jangan lupa gunakan struktur dan kaidah kebahasaan yang sesuai agar iklan yang kamu buat bisa dipahami dengan mudah oleh khalayak. Semangaaattt! Kalau kamu mau belajar materi lainnya, langsung aja meluncur ke ruangbelajar! Kamu bisa menonton ribuan video belajar beranimasi tanpa kuota dan mengerjakan latihan soal yang bisa membuat belajarmu jadi lebih seru! Referensi Kosasih, East. 2017. Bahasa Indonesia. Jakarta Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud. Kurniasih, Wida. 2022. 8 Tujuan Iklan, Ciri-ciri dan Pengertiannya Menurut Para Ahli. diakses dari pada 2 September 2022 Artikel ini telah diperbarui pada 2 September 2022 Kenya Swawikanti A total-time cat person who likes spicy food a fleck more than Oreo cheesecake and chocolate water ice cream. You can telephone call me Kenya or Kay. Dainty to meet you!

Gambarcerita disebut juga sebagai.. 2. Jelaskan pengertian gambar cerita!.. Tolong dijawab ya nickysatria. 1 votes Thanks 6. nana0206. Jawaban: gambar ilustrasi seperti komik; Gambar cerita adalah suatu cerita dalam bentuk lukisan atau gambar; Penjelasan: semoga membantu :) maaf klo salah . kasi love dong :p. 3 votes Thanks 2
BerandaTema di dalam suatu cerita disebut juga…..PertanyaanTema di dalam suatu cerita disebut juga…..Topik dari suatu ceritaTokoh dari suatu ceritaLatar dari suatu ceritaAmanat dari suatu ceritaJawabanjawaban yang tepat adalah yang tepat adalah adalah topik dari suatu cerita. Jadi, jawaban yang tepat adalah adalah topik dari suatu cerita. Jadi, jawaban yang tepat adalah pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!264©2023 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia
  1. Ծэхеገ ጀփужоሳубр аղεዒεшωηэ
  2. Αпакሉςет клθжиፁቺ
    1. Цют ሜбр ιсаኸоցևс
    2. Իзሴբист би аго ባугеղаш
A Latar Belakang Masalah Komunikasi telah mencapai tingkat di mana individu dapat berkomunikasi dengan banyak individu pada saat yang sama dan sepanjang waktu sehingga abad ini dikenal sebagai abad komunikasi massa.1 Pada dasarnya komunikasi massa ialah komunikasi melalui media massa ( media cetak dan elektronik).
Definisi Umum LatarJenis-Jenis Latar Cerita Definisi Umum Latar Pengertian latar adalah sebuah penggambaran tentang tempat, waktu dan suasana yang terjadi dalam sebuah cerita. Ketika membuat sebuah cerita, kita harus memiliki latar didalamnya. Latar disebut juga sebagai setting atau tempat terjadinya cerita. Bisa dalam kurun waktu tertentu. Tanpa adanya sebuah latar, sebuah cerita tidak bisa lengkap dan tidak bisa menjelaskan detailnya dengan baik. Jadi dalam sebuah cerita, latar atau seting menjadi hal yang sangat penting. Latar sebuah cerita memiliki jenis yang banyak sekali. Latar di sebuah cerita bisa bersifat imajiner atau hanya imajinasi atau latar nyata atau memang ada. Pertama ada yang namanya latar waktu yang berarti masa dimana cerita tersebut terjadi. Bisa masa lampau, masa sekarang atau masa depan. Kemudian ada yang namanya latar tempat yang berarti lokasi atau sebuah bangunan fisik yang menjadi latar belakang dari sebuah peristiwa. Dalam menulis cerita, kita harus menuliskan latar tempat dengan sebaik mungkin dan detail. Sehingga pembaca bisa memahami cerita dengan lebih bagus. Pengertian latar selanjutnya dibagi menjadi latar suasana yang menjadi unsur instrinsik dari sebuah jalan cerita. Suasana ini berhubungan dengan psikologi dari toko cerita, misalnya suasana sedih. Senang, tegang dan masih banyak lainnya. Ada juga yang namanya latar sosial dan latar material. Dalam sebuah cerita, entah itu novel, film, pementasan dan lainnya harus ada latar belakangnya. Tanpa adanya latar tidak bisa menjadi cerita utuh yang menarik dan enak dibaca. Setiap penulis biasanya memiliki cara yang berbeda dalam menuliskan sebuah latar. Bisa latar yang ditulis secara langsung atau melalui suasana imajiner yang belum pernah terjadi. Bisa dari pengalaman pribadi, pengalaman orang lain dan lainnya. Sekarang anda sudah tahu seperti apa pentingnya latar untuk sebuah cerita. Jadi jangan pernah melupakan latar dalam menulis cerita. Sekian artikel tentang pengertian latar, semoga bisa memberikan informasi yang bermanfaat buat anda. Post Views 2,003 Latarcerita disebut juga? - 3821123 marensa marensa 08.10.2015 B. Indonesia Sekolah Dasar terjawab Latar cerita disebut juga? 2 Lihat jawaban Iklan Iklan tya73 tya73 Tempat terjadinya cerita tersebut Iklan Iklan Lidyaartg Lidyaartg Tempat dan waktu terjadinya peristiwa dalam drama Iklan Iklan Pertanyaan baru di B. Indonesia. 3. Apa hak yang

Saat menulis sebuah karya sastra memang dibutuhkan penghayatan seni yang tinggi dan memiliki daya khayal gila. Terlepas dari itu semua, ada satu hal yang tidak kalah penting kamu kuasai, yaitu tentang latar cerita atau setting. Berbicara tentang latar cerita, ternyata ada beberapa catatan dan poin penting yang bisa kamu garis bawahi. Penasaran? Langsung saja intip ulasannya sebagai berikut. Daftar Isi Artikel 1Pengertian Latar CeritaPengertian Latar Cerita Menurut Ahli1. Suhandi 2. Aminuddin 3. Siswanto 4. Tarigan Tujuan Adanya Latar Cerita1. Menciptakan Impresi 2. Membangun Emosi 3. Menciptakan SuasanaJenis Latar Cerita1. Latar Tempat2. Latar Suasana3. Latar Waktu4. Latar Sosial5. Latar Alat Pengertian Latar Cerita Latar dalam cerita adalah upaya penulis menceritakan sebuah peristiwa atau cerita dengan menggambarkan sebuah suasana, waktu dan sebuah ruang. Dalam karya sastra, latar cerita penting sekali dituliskan, karena dapat membantu membentuk imajinasi pembaca sekaligus membangun daya khayal, gambaran bagi penontonnya. Latar cerita itu sendiri dibagi menjadi latar tempat, suasana, waktu, sosial dan latar alat, yang lengkapnya akan diulas di sub di bawah. Lantas, apa sih pengertian latar cerita lebih spesifik menurut para ahli? langsung saja kita intip ulasannya di bab di bawah ini. Pengertian Latar Cerita Menurut Ahli Pengertian latar cerita menurut para ahli ada banyak sudut pandang. Berikut beberapa perspektif pengertiannya. 1. Suhandi Menurut Suhandi 2016 Latar disebut juga dengan setting. Di dalam latar terdiri dari latar waktu, latar tempat, dan latar suasana yang menghidupkan peristiwa yang diceritakan dalam karya sastra. Latar cerita yang disampaikan semakin detail semakin menarik. Kedetailan latar yang diceritakan disebut-sebut Suhandi sebagai karya yang memiliki kualitas karya yang tinggi. Berlaku sebaliknya, jika latar diceritakan samar-sama, maka kualitas karya pun juga terkesan kabur. 2. Aminuddin Berbeda dengan pendapat Aminuddin 2013 yang mendefinisikan latar adalah setting peristiwa dalam sebuah karya sastra. Meskipun latar cerita ditulis secara fiktif, tetap saja latar latar waktu, tempat ataupun peristiwa tetap memiliki nilai sentimentil tersendiri. Hal ini dikarenakan alur cerita berfungsi sebagai fisikal dan fungsi psikologi. Dikatakan sebagai fungsi fiskal karena mampu menggambarkan secara konkret alur cerita waktu, tempat dan peristiwa dengan baik dan seolah nyata. Fungsi psikologis adalah fungsi yang menjabarkan secara abstrak yang hanya dapat dirasakan tidak secara kasat mata. 3. Siswanto Menurut siswanto 2013, alur cerita menggambarkan tentang sebuah peristiwa dan tempat yang melibatkan tempat umum, waktu kesejahteraan, dan kebiasaan masyarakat. Apa Masalah Anda dalam Menulis Buku? 4. Tarigan Tarigan 2011, alur cerita hadir dalam sebuah karya untuk memberikan harapan dan memberi ruang terak tindakan si tokoh di dalamnya. Selain itu juga, bertujuan untuk membangun relasi dan menciptakan suasana yang bermanfaat tidak hanya untuk si tokoh yang diceritakan, tetapi juga untuk pembacanya. Tujuan Adanya Latar Cerita Tujuan latar cerita selain memudahkan penulis untuk menjabarkan cerita lebih terarah dan mudah dipahami oleh pembaca. Ternyata masih ada beberapa tujuan lain seperti berikut ini. 1. Menciptakan Impresi Saat saya mengikuti pelatihan menulis Script Writer, ada satu ilmu yang menurutku penting dalam membuat sebuah karya agar lebih hidup dan tetap berjalan secara natural. Yaitu butuh adanya impresi. Ilmu ini juga dapat diterapkan dalam penulisan cerpen ataupun novel. Impresi atau yang lebih akrab kita dengar dengan seni membangun kesan pada cerita, ternyata tidaklah mudah dilakukan. Kesan inilah yang mencoba untuk ditonjolkan agar pembaca menganggap bahwa alur cerita yang kamu buat berbeda daripada cerita-cerita yang lainnya. Panduan Expert Menulis Novel Sampai Terbit penulis sudah unduh dan baca e-book Panduan Menulis Novel ini! Impresi ini pulalah yang menentukan karya kamu akan dikenal lama oleh pembaca. Atau hanya sekedar bacaan yang selesai dibaca langsung di lupakan begitu saja. Sayangnya, banyak penulis yang tidak mengabaikan tujuan impresi ini. 2. Membangun Emosi Tujuan latar cerita yang kedua adalah membangun emosi. Jika kamu suka membaca karya fiksi, baik itu novel ataupun cerpen. Apakah ada karya orang lain yang sampai membuat kamu ikut tertawa, menangis, jengkel dan emosi? Jika kamu pernah merasakan perasaan seperti itu, itu berarti si penulis berhasil membangun emosi di dalam karyanya. Itu tanda dia berhasil mencapai tujuan dalam penulisan latar cerita. Jadi, saat menulis sebuah cerita, tidak hanya fokus pada alur saja, tetapi latar cerita yang bersifat membangun emosi juga perlu digarisbawahi. 3. Menciptakan Suasana Menciptakan suasana juga tujuan dari penulisan latar cerita. Jika sebuah cerita tidak ada suasana yang digambarkan penulis, sudah dapat dipastikan cerita tersebut akan hambar, garing dan dijamin pembaca pun malas membaca. Menciptakan suasana dalam karya sastra memang bermacam-macam. Prinsip penulisan suasana agar hidup dan tetap natural, si penulis harus bisa masuk ke dalam dunia imajinasi itu sendiri. Jelaskan sedetail mungkin. Agar suasana hidup lebih natural, kamu bisa melibatkan panca indra. Meski apa yang kamu tulis tidak nyata, penulis harus bisa menghayati terlebih dahulu. Jika kamu sudah mampu melakukan metode ini, maka tulisan kamu pun akan mengalir, natural dan enak untuk dibaca. Itulah beberapa tujuan adanya latar cerita. Nah, jika kamu menjadi sastrawan atau penulis yang memiliki jam terbang tinggi. Kamu akan menemukan tujuan dan manfaat lain yang hanya bisa kamu rasakan, dan belum tentu dirasakan oleh orang lain. Baca juga Jenis Genre Novel Berdasarkan Isi Jenis Latar Cerita Setelah mengetahui pengertian latar cerita menurut para ahli dan tujuannya, berikut ada beberapa jenis latar cerita yang wajib kamu ketahui. 1. Latar Tempat Jadi latar cerita tempat dapat pula diartikan sebagai penulisan cerita yang mengacu pada sebuah tempat yang digunakan dalam penulisan sebuah cerita. Misalnya di dalam cerita menceritakan sebuah tempat tinggal misal di kota, di pedesaan, di hutan, di wilayah tertentu. Jadi jika kamu membaca sebuah novel ataupun cerpen, dan di dalamnya menceritakan tempat si tokoh itu tinggal atau setidaknya di dalam karya sastra tersebut menyebutkan sebuah daerah, maka itulah yang disebut dengan latar tempat. 2. Latar Suasana latar suasana salah satu cara penulis menghidupkan karya sastra lewat suasana yang dirasakan oleh si tokoh. Contoh latar suasana adalah suasana sedih, suasana mendung, suasana dingin, suasana panas dan masih banyak lagi. Kelihatannya sepele, tetapi dalam karya sastra, memasukan latar suasana itu hal yang penting. Karena berkat latar suasana, dapat mendorong dan menghidupkan emosi pembaca. Jadi pembaca seolah-olah tahu dan merasakan apa yang terjadi. 3. Latar Waktu Saat membaca cerpen maupun novel, apa yang membuat kamu berkesan? Mungkinkan bagian latar tempatnya? Atau bagian latar suasananya? Atau justru dari latar waktu? Ternyata latar waktu menjadi salah satu latar yang juga wajib disebutkan dalam karya sastra. Meskipun hanya sekedar waktu, penggambaran waktu akan membantu dan memudahkan pembaca untuk membuat gambaran atau imajinasi. COntoh sederhana, saat kamu membaca cerita horor, hal yang membuat kita tegang dan takut karena di sana disebutkan waktunya, yaitu waktu malam hari di pertengahan malam. Coba jika buku horror tersebut disebutkan latar waktunya siang hari, maka pembaca pun tidak tegang dan takut meskipun ada adegan atau cerita yang seram. Hanya karena di dalam imajinasi pembaca disebutkan latar waktunya ada di siang hari. Dari contoh ini sudah jelas pentingnya latar waktu itu disebutkan dalam sebuah karya sastra. Tidak lain dan tidak bukan demi membangun impresi dan emosi pembaca. 4. Latar Sosial Selain latar waktu, suasana dan dan tempat ada juga yang disebut latar sosial. Latar sosial adalah cerita yang memasukan unsur-unsur sosial di dalamnya. Ketika berbicara masalah latar sosial, bisa membahas banyak loh. Tidak hanya membahas interaksi dan aturan norma sosial saja. Tetapi juga bisa tentang adat istiadat, keyakinan, pandangan hidup ataupun masalah lain. Contoh karya sastra yang menonjolkan latar sosial adalah kisah cinta antara orang pribumi yang mencintai seorang bangsawan blasteran. Karena adat, tradisi, dan pandangan hidup dari dua tokoh tersebut, terjadilah pertentangan hebat yang mampu menjadikan karya tersebut semakin dramatis dan menegangkan. 5. Latar Alat Sementara yang dimaksud dengan latar alat adalah latar yang memasukan unsur-unsur alat di dalam sebuah karya sastra. Tentu saja cakupan latar alat itu ada banyak sekali bentuknya. Nah, penggunaan alat ini biasanya tidak begitu menonjol, tetapi sebagai penulis wajib memasukan latar alat untuk memberikan kemudahan pembaca dalam memahami pesan yang disampaikan. Itulah beberapa jenis latar cerita dalam karya sastra. Dari pembahasan di atas, barangkali ada diantara kamu yang tidak tahu karya sastra itu bentuknya apa saja. Ada banyak sekali bentuknya, yang familiar sampai sekarang mudah kita temukan adalah karya sastra, novel, puisi dan pantun. Semoga sedikit ulasan tentang latar cerita pada karya sastra ini memberikan pemahaman, dan memberikan semangat buat kamu yang memiliki dorongan ingin menjadi seorang penulis fiksi. Baik itu itu penulis cerpen, puisi, novel ataupun yang lainnya. Irukawa Elisa Baca juga artikel penting lainnya pendukungmu untuk menulis novel atau menulis cerita yang bisa dibukukan. Apa itu Amanat Cerita Struktur Cerita Inspiratif Membuat Alur Cerita

Loglineadalah intisari dari cerita. Karena berupa intisari, maka logline harus singkat. Jika sebuah skenario di-analogikan sebagai tubuh manusia, LOGLINE adalah tulangnya. Jika tulang kuat, maka tubuh menjadi kuat. Jika logline kuat, skenario yang dihasilkan juga akan kuat. Tak jarang, membuat logline hanya singkat ini bisa menghabiskan waktu Prosafiksi ialah prosa yang berupa cerita rekaan atau khayalanpengarangnya. Isi cerita tidak sepenuhnya berdasarkan pada fakta.Prosa fiksi disebut juga karangan narasi sugestif/imajinatif. Prosa fiksiberbentuk cerita pendek (cerpen), novel, dan dongeng.Di dalam prosa fiksi, terdapat unsur-unsur pembangun yang disebutunsur intrinsik.
Studiatas komunikasi politik dalam abad yang ke dua puluh, diluar cerita munculnya terbitan koran politik, telah dibentuk oleh tren ke arah "politik massa" yang didasarkan pada hak pilih universal di dalam masyarakat yang terorganisir secara birokratis dalam skala besar (Mills 1955). Tidak juga tujuan dalam prinsip pada strategi ini
Bacajuga: K-Talk: Our Blues Drakor Penuh Pelajaran Hidup. Dalam acara TMI News Show yang disiarkan oleh Mnet, Lee Byung Hun mendapatkan bayaran fantastis untuk membintangi drama Our Blues. Disebutkan, setiap episodenya sang aktor dibayar KRW 150 juta atau senilai Rp 1,7 miliar. Mengingat drama ini memiliki 20 episode, maka Lee Byung Hun
Istilahdiatas menjelaskan bahwa dimanapun Anda berada Kamu harus bisa mengikuti kebiasaan penduduk setempat. Kita Memiliki Pribahasa: "Dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung" yang maknanya kita - kira sama. Dalam dunia penulisan, atau tulis menulis; khususnya screen writer atau penulis skenario, harus mengikuti kebiasaan lingkungan. Lataratau biasa disebut setting merupakan keadaan yang mempengaruhi tokoh dalam suatu cerita. Latar dalam suatu karya sastra umumnya terdiri dari latar tempat dan latar waktu. Sunda. Setting atawa anu biasa disebut setting nyaéta kaayaan anu mangaruhan tokoh-tokoh dina hiji carita. Latar dina karya sastra umumna diwangun ku latar tempat jeung
Latardalam cerita dapat diklasifikasikan menjadi latar tempat, . Pishi adalah seekor ikan pari yang hidup di samudra hindia. Pilihlah setiap kalimat yang menyatakan latar tempat dalam wacana tersebut. Latar tempat adalah latar lokasi atau tempat terjadinya peristiwa dalam cerita, baik itu nama kota, jalan, gunung, ataupun rumah. Latar cerita
Shot/ Take; Shot atau disebut juga dengan Take adalah bagian dari adegan. 1 shot film adalah rekaman gambar mulai kamera diaktifkan (on) hingga kamera dihentikan (off). Dalam 1 shot umumnya memiliki durasi lebih dari 1 detik, hingga beberapa menit. Scene / Adegan; Scene adalah istilah yang merujuk pada tempat atau setting dimana peristiwa itu berlangsung, dalam 1 scene terdiri dari 1 shot
Begitupula dengan iklan produk sabun GIV yang ditayangkan oleh MNC TV pada tanggal 26 Februari 2020 pada jam 13:00 WIB, iklan tersebut melanggar etika periklanan karena juga menampilkan seorang perempuan yang sedang mandi menggunakan produk sabun GIV dengan memperlihatkan bagian pundak. Iklan ini melanggar pelanggaran yang sama dengan iklan
Semogasoal UKK Bahasa Indonesia ini dapat membantu adik-adik kelas 5 untuk persiapan diri menghadapi Ujian atau Ulangan Kenaikan Kelas. Bacalah penggalan cerita berikut ini untuk mengerjakan soal nomor 1-6 ! Pada suatu hari, seorang pria tua berpenampilan lusuh memasuki sebuah restoran dan duduk di meja. Seorang pelayan menaruh segelas air di
6cARja.