Web server is down Error code 521 2023-06-15 143130 UTC What happened? The web server is not returning a connection. As a result, the web page is not displaying. What can I do? If you are a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you are the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not responding. Additional troubleshooting information. Cloudflare Ray ID 7d7b845d3d721cce • Your IP • Performance & security by Cloudflare
3 Latar Suasana. Macam yang selanjutnya yakni latar suasana. Latar suasana merupakan salah satu macam-macam latar cerita yang menunjukkan bagaimana kondisi batin tokoh atau pelaku di dalam cerita. Di latar suasana ini biasanya juga memuat bagaimana situasi dan kondisi lingkungan tokoh tersebut berada.Iklan Pengertian, Struktur, Ciri, Jenis, & Contohnya Bahasa Indonesia Kelas 8 Pengertian Iklan Ciri Iklan Jenis Iklan Iklan Pengumuman atau Pemberitahuan Dalam buku Manajemen Penerbitan Public Relation 2021 yang dilansir melalui tujuan dari iklan pengumuman atau pemberitahuan adalah menyampaikan informasi pada masyarakat tentang sesuatu hal. Misalnya, iklan tentang suatu acara atau lomba. Iklan Niaga atau Penawaran Jenis iklan niaga atau penawaran bertujuan untuk memperkenalkan, menawarkan, dan mempromosikan suatu produk atau jasa kepada konsumen. Iklan niaga sering kita temukan di televisi, radio, koran, media sosial, dan masih banyak lagi. Misalnya, iklan promo diskon Dafa & Lulu Live Premium yang terdapat pada comprehend artikel di atas hihihi…. Iklan Layanan Masyarakat Iklan layanan masyarakat bertujuan untuk mengajak dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap isu sosial yang sedang terjadi. Jenis iklan ini bersifat tidak komersial dan dibuat oleh lembaga atau organisasi tertentu. Misalnya, iklan tentang imbauan kepada masyarakat untuk selalu menggunakan helm saat berkendara sepeda motor. Iklan Permintaan Umumnya, iklan permintaan dibuat atas permintaan pribadi, instansi, atau lembaga tertentu yang ingin informasinya diketahui oleh khalayak, seperti iklan lowongan kerja. Iklan Media Cetak Iklan Media Elektronik Iklan Komersial Iklan Not Komersial Struktur Iklan Kaidah Kebahasaan Iklan Persuasif Imperatif Berima Berkesan Positif Ringkas Fakta Contoh Iklan Latar Cerita Dalam Iklan Disebut Juga Iklan Pengertian, Struktur, Ciri, Jenis, & Contohnya Bahasa Indonesia Kelas 8 Kamu pasti sering banget kan melihat iklan di koran, majalah, atau bahkan di media sosial? Nah, di artikel kali ini, kita akan belajar tentang iklan nih, guys! Mulai dari pengertian, struktur, kaidah kebahasaan, hingga contohnya, dibahas lengkap! Yuk, baca penjelasannya sampai selesai! — Pernah nggak, kamu dapat tugas untuk membuat iklan dari guru di sekolah? “Wah, pas banget! Ini aku lagi ada tugas itu nih, sekarang!” Wihh, udah kaya cenayang nggak tuh, bisa pas gitu timing-nya! Hehehe.. Nah, buat yang lagi dapet tugas membuat iklan, biasanya nyari referensinya dari mana, nih? Dari televisi, koran, majalah, atau dari internet dan media sosial? “Dari semuanya dong, biar makin banyak inspirasi.” Mantaapp! Eits, tapi, selain banyak melakukan riset, sebelum membuat iklan, kamu juga harus tahu terlebih dahulu seperti apa sih, struktur dan kaidah kebahasaan dari iklan itu. Supaya nanti, iklan yang kamu buat bisa dipahami oleh orang yang melihat. Nah, sekarang coba kita bahas bersama yuk, tentang iklan! Mulai dari pengertian dulu, ya! Pengertian Iklan Iklan merupakan sebuah informasi yang mendorong dan membujuk khalayak agar tertarik pada barang dan jasa yang ditawarkan. Iklan juga dapat diartikan sebagai pemberitahuan kepada khalayak mengenai suatu barang atau jasa. Biasanya, iklan disampaikan melalui media massa seperti televisi, radio, surat kabar, dan internet. Nah, sebelum iklan ditayangkan atau dipublikasikan, kita harus membuat teks tertulisnya terlebih dahulu nih, yang berguna sebagai naskah panduan. Naskah panduan ini harus dibuat sesuai dengan struktur dan kaidah kebahasaan iklan supaya iklan yang dihasilkan bisa dipahami oleh khalayak. Baca juga Pengertian, Unsur, dan Kaidah Kebahasaan Teks Iklan Ciri Iklan Iklan tentu berbeda dengan jenis publikasi lainnya. Ciri iklan paling umum yaitu bersifat informatif dan mampu menjelaskan produk atau jasa secara efektif. Selain itu, iklan juga memiliki ciri-ciri lain seperti berikut 1. Menggunakan bahasa yang singkat namun tetap efektif agar pesan yang disampaikan tepat sasaran. 2. Menggunakan diksi yang bersifat sugesti dan mengajak karena tujuan dari iklan adalah untuk mempengaruhi konsumen. 3. Memiliki target pasar yang jelas agar distribusi produk lebih efektif. 4. Dikemas secara menarik agar mendapatkan perhatian pembaca atau konsumen. 5. Penyampaian informasi secara padat, jelas, dan tidak menyinggung pihak lain. Jenis Iklan Jenis iklan ternyata ada banyak, lho! Berdasarkan isinya, iklan dibagi menjadi beberapa jenis, seperti iklan pengumuman atau pemberitahuan, iklan niaga atau penawaran, iklan layanan masyarakat, dan iklan permintaan. Nah, untuk memahaminya lebih lanjut, yuk simak penjelasan berikut Iklan Pengumuman atau Pemberitahuan Dalam buku Manajemen Penerbitan Public Relation 2021 yang dilansir melalui tujuan dari iklan pengumuman atau pemberitahuan adalah menyampaikan informasi pada masyarakat tentang sesuatu hal. Misalnya, iklan tentang suatu acara atau lomba. Iklan Niaga atau Penawaran Jenis iklan niaga atau penawaran bertujuan untuk memperkenalkan, menawarkan, dan mempromosikan suatu produk atau jasa kepada konsumen. Iklan niaga sering kita temukan di televisi, radio, koran, media sosial, dan masih banyak lagi. Misalnya, iklan promo diskon Dafa & Lulu Live Premium yang terdapat pada cover artikel di atas hihihi…. Iklan Layanan Masyarakat Iklan layanan masyarakat bertujuan untuk mengajak dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap isu sosial yang sedang terjadi. Jenis iklan ini bersifat tidak komersial dan dibuat oleh lembaga atau organisasi tertentu. Misalnya, iklan tentang imbauan kepada masyarakat untuk selalu menggunakan helm saat berkendara sepeda motor. Iklan Permintaan Umumnya, iklan permintaan dibuat atas permintaan pribadi, instansi, atau lembaga tertentu yang ingin informasinya diketahui oleh khalayak, seperti iklan lowongan kerja. Baca Juga Bagaimana Cara Membedakan Fakta dan Opini dalam Teks Iklan? Apabila dilihat berdasarkan media yang digunakan, iklan dibagi menjadi dua jenis, yaitu Iklan Media Cetak Seperti namanya, iklan media cetak menggunakan media cetak sebagai media publikasinya. Jenis iklan ini biasanya dimuat di koran, majalah, selebaran, brosur, dan media cetak lainnya. Iklan Media Elektronik Jenis iklan ini menggunakan media elektronik sebagai media publikasinya. Misalnya iklan yang disampaikan melalui radio yang berfokus pada audio, televisi dan media sosial yang berfokus pada audio visual. Sementara itu, apabila dilihat dari tujuannya, iklan dibagi menjadi dua jenis juga, yaitu Iklan Komersial Iklan komersial dibuat dengan tujuan untuk meningkatkan penjualan suatu produk atau jasa, sehingga penyedia produk atau jasa mendapatkan keuntungan ekonomi yang besar. Iklan Non Komersial Kebalikan dari iklan komersial, iklan non komersial tidak bertujuan untuk mendapatkan profil ekonomi. Iklan jenis ini fokus memberikan informasi tentang suatu hal. Selain itu, juga dapat berisi ajakan kepada masyarakat untuk melakukan sesuatu, seperti iklan keluarga berencana, imbauan untuk menanam pohon, dan lain sebagainya. Struktur Iklan Apa saja sih struktur iklan itu? Coba perhatikan infografik berikut, ya! Baca Juga Mengenal Ciri-Ciri Teks Iklan Jadi, dalam iklan, kita harus mencantumkan judul, nama produk, dan penjelasan atau deskripsi tentang produk yang diiklankan. Jangan sampai ada yang terlewat, ya! Kalau nggak, nanti iklan yang kamu buat kurang lengkap dan nggak bisa dipahami dengan baik oleh khalayak. Kaidah Kebahasaan Iklan Kaidah kebahasaan iklan antara lain sebagai berikut Persuasif Kata-kata yang terdapat dalam teks iklan harus persuasif bersifat mengajak agar konsumen yakin dan percaya terhadap produk atau jasa yang ditawarkan. Imperatif Iklan biasanya menggunakan kalimat imperatif. Imperatif adalah bersifat memerintah atau memberi komando. Dalam hal ini, maksudnya seperti kalimat permintaan, ajakan, dorongan atau larangan. Biasanya ditandai dengan kata-kata seperti ikutilah, hadirilah, wujudkan, nyatakan, nikmati, sebaiknya, marilah, ayo dan janganlah . Berima Biasanya kata-kata yang terdapat dalam sebuah iklan memiliki rima atau pengulangan zero yang sama, agar iklan tersebut menarik dan berkesan bagi konsumen. Berkesan Positif Produk atau jasa yang ditawarkan tentunya akan memiliki pesaing. Untuk itu, dalam sebuah iklan, sebaiknya tidak menggunakan kata-kata yang menghina atau menjelek-jelekkan produk atau jasa lain. Lebih baik, bersaing secara sehat dengan membuktikan bahwa produk atau jasa yang ditawarkan tersebut memang lebih baik daripada yang lain. Ringkas Iklan yang menarik adalah iklan yang tidak bertele-tele, tetapi langsung menyampaikan maksud dan tujuannya. Iklan yang ringkas juga berfungsi untuk memberikan kesan yang kuat kepada konsumen, sehingga iklan tersebut bisa lebih mudah diingat. Fakta Iklan harus mengandung fakta. Misalnya seperti alamat perusahaan yang benar-benar ada, atau produk yang benar-benar ada. Biasanya, fakta ini berupa pernyataan yang bisa dibuktikan kebenarannya dan bukan berupa opini atau pendapat seseorang. Sekarang, kita bahas contoh iklan, yuk! Contoh Iklan Coba kamu perhatikan contoh iklan Ruangguru pada gambar berikut! Sekarang, kita coba bedah contoh iklan ini berdasarkan strukturnya, ya! Judul Judul biasanya mempunyai tulisan yang lebih besar atau paling menonjol sehingga dapat langsung terlihat. Judul pada iklan di atas adalah “Bisa belajar seru bareng petualangan Dafa Lulu di DAFA & LULU Alive PREMIUM Khusus SD Kelas 1-2”. Nah, dari judulnya kita bisa tahu nih, bahwa iklan tersebut sedang membahas tentang salah satu produk Ruangguru yaitu Dafa & Lulu Alive Premium yang bisa bikin belajar kita makin seru. Nama Produk Pada iklan tersebut, produk yang diiklankan adalah fitur Dafa & Lulu Alive Premium milik aplikasi Ruangguru. Nama produk ini bisa kita lihat pada judul dan bisa kita lihat juga dari layar smartphone yang sedang membuka tampilan aplikasi Ruangguru. Deskripsi Produk Deskripsi produk yang dicantumkan pada iklan tersebut, yaitu “Diskon spesial sampai dengan 55% Rp Nah, sudah paham kan, tentang iklan? Sekarang saatnya kamu mengerjakan tugas membuat iklan dari gurumu, nih! Jangan lupa gunakan struktur dan kaidah kebahasaan yang sesuai agar iklan yang kamu buat bisa dipahami dengan mudah oleh khalayak. Semangaaattt! Kalau kamu mau belajar materi lainnya, langsung aja meluncur ke ruangbelajar! Kamu bisa menonton ribuan video belajar beranimasi tanpa kuota dan mengerjakan latihan soal yang bisa membuat belajarmu jadi lebih seru! Referensi Kosasih, East. 2017. Bahasa Indonesia. Jakarta Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud. Kurniasih, Wida. 2022. 8 Tujuan Iklan, Ciri-ciri dan Pengertiannya Menurut Para Ahli. diakses dari pada 2 September 2022 Artikel ini telah diperbarui pada 2 September 2022 Kenya Swawikanti A total-time cat person who likes spicy food a fleck more than Oreo cheesecake and chocolate water ice cream. You can telephone call me Kenya or Kay. Dainty to meet you!
- Ծэхеገ ጀփужоሳубр аղεዒεшωηэ
- Αпакሉςет клθжиፁቺ
- Цют ሜбр ιсаኸоցևс
- Իзሴբист би аго ባугеղаш
Saat menulis sebuah karya sastra memang dibutuhkan penghayatan seni yang tinggi dan memiliki daya khayal gila. Terlepas dari itu semua, ada satu hal yang tidak kalah penting kamu kuasai, yaitu tentang latar cerita atau setting. Berbicara tentang latar cerita, ternyata ada beberapa catatan dan poin penting yang bisa kamu garis bawahi. Penasaran? Langsung saja intip ulasannya sebagai berikut. Daftar Isi Artikel 1Pengertian Latar CeritaPengertian Latar Cerita Menurut Ahli1. Suhandi 2. Aminuddin 3. Siswanto 4. Tarigan Tujuan Adanya Latar Cerita1. Menciptakan Impresi 2. Membangun Emosi 3. Menciptakan SuasanaJenis Latar Cerita1. Latar Tempat2. Latar Suasana3. Latar Waktu4. Latar Sosial5. Latar Alat Pengertian Latar Cerita Latar dalam cerita adalah upaya penulis menceritakan sebuah peristiwa atau cerita dengan menggambarkan sebuah suasana, waktu dan sebuah ruang. Dalam karya sastra, latar cerita penting sekali dituliskan, karena dapat membantu membentuk imajinasi pembaca sekaligus membangun daya khayal, gambaran bagi penontonnya. Latar cerita itu sendiri dibagi menjadi latar tempat, suasana, waktu, sosial dan latar alat, yang lengkapnya akan diulas di sub di bawah. Lantas, apa sih pengertian latar cerita lebih spesifik menurut para ahli? langsung saja kita intip ulasannya di bab di bawah ini. Pengertian Latar Cerita Menurut Ahli Pengertian latar cerita menurut para ahli ada banyak sudut pandang. Berikut beberapa perspektif pengertiannya. 1. Suhandi Menurut Suhandi 2016 Latar disebut juga dengan setting. Di dalam latar terdiri dari latar waktu, latar tempat, dan latar suasana yang menghidupkan peristiwa yang diceritakan dalam karya sastra. Latar cerita yang disampaikan semakin detail semakin menarik. Kedetailan latar yang diceritakan disebut-sebut Suhandi sebagai karya yang memiliki kualitas karya yang tinggi. Berlaku sebaliknya, jika latar diceritakan samar-sama, maka kualitas karya pun juga terkesan kabur. 2. Aminuddin Berbeda dengan pendapat Aminuddin 2013 yang mendefinisikan latar adalah setting peristiwa dalam sebuah karya sastra. Meskipun latar cerita ditulis secara fiktif, tetap saja latar latar waktu, tempat ataupun peristiwa tetap memiliki nilai sentimentil tersendiri. Hal ini dikarenakan alur cerita berfungsi sebagai fisikal dan fungsi psikologi. Dikatakan sebagai fungsi fiskal karena mampu menggambarkan secara konkret alur cerita waktu, tempat dan peristiwa dengan baik dan seolah nyata. Fungsi psikologis adalah fungsi yang menjabarkan secara abstrak yang hanya dapat dirasakan tidak secara kasat mata. 3. Siswanto Menurut siswanto 2013, alur cerita menggambarkan tentang sebuah peristiwa dan tempat yang melibatkan tempat umum, waktu kesejahteraan, dan kebiasaan masyarakat. Apa Masalah Anda dalam Menulis Buku? 4. Tarigan Tarigan 2011, alur cerita hadir dalam sebuah karya untuk memberikan harapan dan memberi ruang terak tindakan si tokoh di dalamnya. Selain itu juga, bertujuan untuk membangun relasi dan menciptakan suasana yang bermanfaat tidak hanya untuk si tokoh yang diceritakan, tetapi juga untuk pembacanya. Tujuan Adanya Latar Cerita Tujuan latar cerita selain memudahkan penulis untuk menjabarkan cerita lebih terarah dan mudah dipahami oleh pembaca. Ternyata masih ada beberapa tujuan lain seperti berikut ini. 1. Menciptakan Impresi Saat saya mengikuti pelatihan menulis Script Writer, ada satu ilmu yang menurutku penting dalam membuat sebuah karya agar lebih hidup dan tetap berjalan secara natural. Yaitu butuh adanya impresi. Ilmu ini juga dapat diterapkan dalam penulisan cerpen ataupun novel. Impresi atau yang lebih akrab kita dengar dengan seni membangun kesan pada cerita, ternyata tidaklah mudah dilakukan. Kesan inilah yang mencoba untuk ditonjolkan agar pembaca menganggap bahwa alur cerita yang kamu buat berbeda daripada cerita-cerita yang lainnya. Panduan Expert Menulis Novel Sampai Terbit penulis sudah unduh dan baca e-book Panduan Menulis Novel ini! Impresi ini pulalah yang menentukan karya kamu akan dikenal lama oleh pembaca. Atau hanya sekedar bacaan yang selesai dibaca langsung di lupakan begitu saja. Sayangnya, banyak penulis yang tidak mengabaikan tujuan impresi ini. 2. Membangun Emosi Tujuan latar cerita yang kedua adalah membangun emosi. Jika kamu suka membaca karya fiksi, baik itu novel ataupun cerpen. Apakah ada karya orang lain yang sampai membuat kamu ikut tertawa, menangis, jengkel dan emosi? Jika kamu pernah merasakan perasaan seperti itu, itu berarti si penulis berhasil membangun emosi di dalam karyanya. Itu tanda dia berhasil mencapai tujuan dalam penulisan latar cerita. Jadi, saat menulis sebuah cerita, tidak hanya fokus pada alur saja, tetapi latar cerita yang bersifat membangun emosi juga perlu digarisbawahi. 3. Menciptakan Suasana Menciptakan suasana juga tujuan dari penulisan latar cerita. Jika sebuah cerita tidak ada suasana yang digambarkan penulis, sudah dapat dipastikan cerita tersebut akan hambar, garing dan dijamin pembaca pun malas membaca. Menciptakan suasana dalam karya sastra memang bermacam-macam. Prinsip penulisan suasana agar hidup dan tetap natural, si penulis harus bisa masuk ke dalam dunia imajinasi itu sendiri. Jelaskan sedetail mungkin. Agar suasana hidup lebih natural, kamu bisa melibatkan panca indra. Meski apa yang kamu tulis tidak nyata, penulis harus bisa menghayati terlebih dahulu. Jika kamu sudah mampu melakukan metode ini, maka tulisan kamu pun akan mengalir, natural dan enak untuk dibaca. Itulah beberapa tujuan adanya latar cerita. Nah, jika kamu menjadi sastrawan atau penulis yang memiliki jam terbang tinggi. Kamu akan menemukan tujuan dan manfaat lain yang hanya bisa kamu rasakan, dan belum tentu dirasakan oleh orang lain. Baca juga Jenis Genre Novel Berdasarkan Isi Jenis Latar Cerita Setelah mengetahui pengertian latar cerita menurut para ahli dan tujuannya, berikut ada beberapa jenis latar cerita yang wajib kamu ketahui. 1. Latar Tempat Jadi latar cerita tempat dapat pula diartikan sebagai penulisan cerita yang mengacu pada sebuah tempat yang digunakan dalam penulisan sebuah cerita. Misalnya di dalam cerita menceritakan sebuah tempat tinggal misal di kota, di pedesaan, di hutan, di wilayah tertentu. Jadi jika kamu membaca sebuah novel ataupun cerpen, dan di dalamnya menceritakan tempat si tokoh itu tinggal atau setidaknya di dalam karya sastra tersebut menyebutkan sebuah daerah, maka itulah yang disebut dengan latar tempat. 2. Latar Suasana latar suasana salah satu cara penulis menghidupkan karya sastra lewat suasana yang dirasakan oleh si tokoh. Contoh latar suasana adalah suasana sedih, suasana mendung, suasana dingin, suasana panas dan masih banyak lagi. Kelihatannya sepele, tetapi dalam karya sastra, memasukan latar suasana itu hal yang penting. Karena berkat latar suasana, dapat mendorong dan menghidupkan emosi pembaca. Jadi pembaca seolah-olah tahu dan merasakan apa yang terjadi. 3. Latar Waktu Saat membaca cerpen maupun novel, apa yang membuat kamu berkesan? Mungkinkan bagian latar tempatnya? Atau bagian latar suasananya? Atau justru dari latar waktu? Ternyata latar waktu menjadi salah satu latar yang juga wajib disebutkan dalam karya sastra. Meskipun hanya sekedar waktu, penggambaran waktu akan membantu dan memudahkan pembaca untuk membuat gambaran atau imajinasi. COntoh sederhana, saat kamu membaca cerita horor, hal yang membuat kita tegang dan takut karena di sana disebutkan waktunya, yaitu waktu malam hari di pertengahan malam. Coba jika buku horror tersebut disebutkan latar waktunya siang hari, maka pembaca pun tidak tegang dan takut meskipun ada adegan atau cerita yang seram. Hanya karena di dalam imajinasi pembaca disebutkan latar waktunya ada di siang hari. Dari contoh ini sudah jelas pentingnya latar waktu itu disebutkan dalam sebuah karya sastra. Tidak lain dan tidak bukan demi membangun impresi dan emosi pembaca. 4. Latar Sosial Selain latar waktu, suasana dan dan tempat ada juga yang disebut latar sosial. Latar sosial adalah cerita yang memasukan unsur-unsur sosial di dalamnya. Ketika berbicara masalah latar sosial, bisa membahas banyak loh. Tidak hanya membahas interaksi dan aturan norma sosial saja. Tetapi juga bisa tentang adat istiadat, keyakinan, pandangan hidup ataupun masalah lain. Contoh karya sastra yang menonjolkan latar sosial adalah kisah cinta antara orang pribumi yang mencintai seorang bangsawan blasteran. Karena adat, tradisi, dan pandangan hidup dari dua tokoh tersebut, terjadilah pertentangan hebat yang mampu menjadikan karya tersebut semakin dramatis dan menegangkan. 5. Latar Alat Sementara yang dimaksud dengan latar alat adalah latar yang memasukan unsur-unsur alat di dalam sebuah karya sastra. Tentu saja cakupan latar alat itu ada banyak sekali bentuknya. Nah, penggunaan alat ini biasanya tidak begitu menonjol, tetapi sebagai penulis wajib memasukan latar alat untuk memberikan kemudahan pembaca dalam memahami pesan yang disampaikan. Itulah beberapa jenis latar cerita dalam karya sastra. Dari pembahasan di atas, barangkali ada diantara kamu yang tidak tahu karya sastra itu bentuknya apa saja. Ada banyak sekali bentuknya, yang familiar sampai sekarang mudah kita temukan adalah karya sastra, novel, puisi dan pantun. Semoga sedikit ulasan tentang latar cerita pada karya sastra ini memberikan pemahaman, dan memberikan semangat buat kamu yang memiliki dorongan ingin menjadi seorang penulis fiksi. Baik itu itu penulis cerpen, puisi, novel ataupun yang lainnya. Irukawa Elisa Baca juga artikel penting lainnya pendukungmu untuk menulis novel atau menulis cerita yang bisa dibukukan. Apa itu Amanat Cerita Struktur Cerita Inspiratif Membuat Alur Cerita
Loglineadalah intisari dari cerita. Karena berupa intisari, maka logline harus singkat. Jika sebuah skenario di-analogikan sebagai tubuh manusia, LOGLINE adalah tulangnya. Jika tulang kuat, maka tubuh menjadi kuat. Jika logline kuat, skenario yang dihasilkan juga akan kuat. Tak jarang, membuat logline hanya singkat ini bisa menghabiskan waktu Prosafiksi ialah prosa yang berupa cerita rekaan atau khayalanpengarangnya. Isi cerita tidak sepenuhnya berdasarkan pada fakta.Prosa fiksi disebut juga karangan narasi sugestif/imajinatif. Prosa fiksiberbentuk cerita pendek (cerpen), novel, dan dongeng.Di dalam prosa fiksi, terdapat unsur-unsur pembangun yang disebutunsur intrinsik.