Claudia Jessica Official Writer Pada dua artikel sebelumnya, kita telah membahas tentang sejarah Alkitab. Yang pertama tentang terbentuknya Alkitab, Firman Allah yang hidup, dan yang kedua tentang bahasa dan penyusunan Alkitab. Pada seri ketiga ini, kita akan membahas mengenai bagaimana Alkitab ditulis. Siapa yang menulisnya dan fakta-fakta apa saja yang bisa kita temukan di dalam Alkitab. Media untuk menulis Alkitab Dalam penulisan injil-injil di Alkitab, para penulis menggunakan beberapa media yang digunakan untuk menulis pada zaman tersebut. Salah satu medianya adalah perkamen yang berasal dari kulit binatang yang dikeringkan. Media lainnya adalah papyrus yaitu berasal dari rumput papyrus yang dikeringkan. Ada juga yang ditulis di lempengan keramik dan codex yang sudah seperti kertas. Struktur Alkitab Perjanjian Lama terdiri dari 39 Kitab, yang dapat dikelompokkan dalam beberapa bagian. - Kitab Taurat, terdiri dari Kitab Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan dan Ulangan. Kitab taurat mengisahkan permulaan segala sesuatu di dunia, juga mengenai bangsa Israel yang dipilih menjadi umat Nya hingga Musa diutus untuk memimpin orang Israel keluar dari Mesir. - Kitab Sejarah, terdiri dari Yosua, Hakim-Hakim, Rut, 1 dan 2 Samuel, 1 dan 2 Raja-Raja, 1 dan 2 Tawarikh, Ezra, Nehemia dan Ester. Kitab-kitab ini menceritakan bagaimana bangsa Israel mendapat bantuan dari Tuhan dalam menghancurkan Bangsa Kanaan. Pada kitab ini terdapat cerita bagaimana Bangsa Israel yang kaya dan berkuasa kemudian terpisah menjadi dua kerajaan, yakni selatan dan utara. Lalu mengenai Bangsa Israel yang menyembah berhala dan dihukum Tuhan dengan dijadikan budak oleh bangsa lain. Namun ketika mereka bertobat maka mereka diizinkan untuk kembali ke kampung halamannya. - Kitab Hikmat atau puisi yang terdiri dari Ayub, Mazmur, Amsal, Pengkhotbah dan Kidung Agung. - Kitab Nabi-Nabi Besar dan Kitab Nabi-Nabi Kecil yaitu Yesaya, Yeremia, Ratapan, Yehezkiel, Daniel, Hosea, Yoel, Amos, Obaja, Yunus, Mikha, Nahum, Habakuk, Zepanya, Hagai, Zakharia dan Maleakhi. Bagian ini terdiri dari 17 kitab dan ditulis oleh para nabi dan judul kitab-kitab tersebut diambil dari nama mereka. Sementara itu Perjanjian Baru memiliki 27 Kitab. Pengelompokan dalam sejarah Perjanjian Baru dimulai dari Kitab Injil yang berjumlah 4 kitab yang ditulis oleh para pengikut Yesus, yaitu Matius, Markus, Lukas dan Yohanes. Ke-4 Injil ini berisi sejarah dan riwayat Yesus Kristus dari sebelum lahir hingga kenaikan-Nya. BACA JUGA FaktaAlkitab Sejarah Terbentuknya Alkitab, Firman Allah yang Hidup 1/3 Setelah itu ada Kitab Sejarah sebanyak 1 kitab, yakni Kitab Kisah Para Rasul yang yang berisi sejarah dari kenaikan Yesus, pengabaran Injil di Yerusalem, daerah Yudea dan Samaria, hingga perjalanan-perjalanan misi Paulus sampai ke Roma, serta riwayat sejarah gereja mula-mula. Lalu ada surat-surat Rasuli sebanyak 21 Kitab, yakni Roma, 1 Korintus, 2 Korintus, Galatia, Efesus, Filipi, Kolose, 1 Tesalonika, 2 Tesalonika, 1 Timotius, 2 Timotius, Titus, Filemon, Ibrani, Yakobus, 1 Petrus, 2 Petrus, 1 Yohanes, 2 Yohanes, 3 Yohanes, serta Yudas. Dan yang terakhir adalah Kitab Wahyu, yakni Kitab eskatologi yang dikirimkan kepada jemaat-jemaat yang mengalami penganiayaan oleh pemerintah Roma dan anjuran agar mereka tetap setia di dalam iman mereka. Statistik Alkitab Protestan BACA HALAMAN SELANJUTNYA ->Statistik Alkitab Protestan Alkitab memiliki 66 kitab secara keseluruhan. Terdiri dari 39 kitab Perjanjian Lama dan 27 kitab Perjanjian Baru. Kitab Mikha dan Kitab Nahum adalah kitab yang terletak di tengah-tengah dalam Alkitab. Kitab Mazmur merupakan kitab terpanjang dalam Alkitab. Sementara itu ada lima kitab yang hanya terdiri dari 1 pasal, yakni Kitab Obaja, Surat Filemon, Surat 2 Yohanes, Surat 3 Yohanes dan Surat Yudas. Alkitab memiliki pasal, dengan 929 pasal dalam Perjanjian Lama dan 260 pasal dalam Perjanjian Baru. Mazmur 119 merupakan pasal terpanjang dalam Alkitab. Sementara itu Mazmur 117 merupakan pasal terpendek dalam Alkitab, yang hanya terdiri dari 2 ayat. Alkitab memiliki ayat. ayat Perjanjian Lama dan ayat Perjanjian Baru. Ayat terpanjang terdapat dalam Ester 8 9 dengan 80 kata dan 355 huruf. Sementara ayat terpendek terdapat dalam 1 Tawarikh 11 hanya dengan 11 huruf. Para penulis Alkitab Manusia mendapat kehormatan untuk dipakai oleh Allah menuliskan Firman-Nya. Tangan, bahasa, budaya, dan pendidikan manusia digunakan oleh Allah untuk menyampaikan FirmanNya. Dalam konteks ini, Firman Allah yang tak terbatas itu perlu disampaikan dalam bentuk yang terbatas supaya dipahami oleh manusia. Allah menuntun dan mengilhami manusia untuk menuliskan isi dari Alkitab. Kurang lebih terdapat 40 orang menulis seluruh kitab-kitab dalam Alkitab. Mulai dari Musa yang menulis Kitab Taurat, hingga Rasul Yohanes dengan Kitab Wahyu. Mengenai para penulis Alkitab, setiap orang memiliki pandangan dan persepsi yang berbeda-beda. Walau dituliskan oleh penulis dari latar belakang yang berbeda-beda, namun isi dari Alkitab tersebut tak ada yang bertentangan antara yang satu dengan yang lainnya. Mereka tetap menjaga eksistensi Tuhan Yesus dan memproklamirkan bahwa hanya ada Allah yang satu dan Esa. Alkitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru tidak langsung ada sekaligus. Isi dari Alkitab itu sendiri sangat banyak, sehingga membutuhkan ribuan tahun untuk menjadi kitab yang utuh, yang disebut Alkitab. Untuk menjadi suatu kitab yang utuh, maka diadakanlah Kanonisasi. Pembahasan kanonisasi dapat Anda baca di FaktaAlkitab Sejarah Terbentuknya Alkitab, Bahasa dan Penyusunan Alkitab 2/3 Konvensi Alkitab di Indonesia BACA HALAMAN SELANJUTNYA ->Konvensi Alkitab di Indonesia Pembagian dalam sejarah terbentuknya Alkitab adalah hasil dari kanonisasi yang dilakukan oleh Bapa Gereja awal dan tidak berubah sejak abad ke-4 Masehi. Alkitab terkadang memiliki konvensi yang agak berbeda. Contoh dalam kitab Mazmur bahasa Indonesia, nama penggubah Mazmur dan judul lagunya dijadikan ayat yang pertama dalam satu pasal. Sedangkan dalam Alkitab bahasa Inggris tidak demikian. Karena itu Alkitab Bahasa Indonesia memiliki ayat lebih banyak hingga beberapa puluh daripada Alkitab bahasa Inggris. Selain itu terdapat sub pasal yang disebut dengan perikop. Perikop sendiri terdiri dari beberapa ayat yang dirangkai menjadi satu pokok pikiran yang utuh. Dalam Alkitab bahasa Indonesia, khususnya versi Terjemahan Baru, penerjemah dari LAI atau Lembaga Alkitab Indonesia telah membagi pasal-pasal di Alkitab menjadi bagian-bagian yang lebih kecil atau perikop-perikop, dan masing-masing perikop pun diberi judul oleh penerjemah LAI untuk memudahkan pembacaan dan pencarian kembali bagian tertentu dan bukan merupakan bagian isi Alkitab yang sebenarnya. Demikianlah Fakta Alkitab mengenai sejarah terbentuknya Alkitab kita. Apakah Anda merasa diberkati? Bagi Anda yang ingin ikut memberitakan kabar baik bersama Jawaban, Anda bisa bergabung dengan menjadi Mitra CBN. Anda dapat mendaftarkan diri Anda dengan meng-klik tombol di bawah DAFTAR MITRA CBN Sumber jawaban channel Halaman Tampilkan per HalamanTekseksplanasi adalah teks yang menyajikan serangkaian peristiwa. Tujuannya untuk memberitahukan setiap langkah proses (bagaimana) dan memberi alasan (mengapa). Pengertian teks eksplanasi merupakan sebuah teks yang menerangkan atau menjelaskan mengenai proses atau fenomena alam maupun sosial. The Contemporary-Indonesian Dictionary:651. - Israel adalah negara kecil di Timur Tengah, seukuran New Jersey, terletak di pantai timur Laut Mediterania dan berbatasan dengan Mesir, Yordania, Lebanon, dan Suriah. Populasi bangsa Israel saat ini lebih dari 9 juta orang yang kebanyakan mereka adalah Israel memiliki banyak situs arkeologi dan keagamaan penting yang dianggap suci oleh orang Yahudi, Muslim, dan Kristen. Sejarah negara Israel ini kompleks dengan periode damai dan konflik dengan bangsa Arab hingga hari ini. Baca juga 19 November 1977 Kunjungan Bersejarah Pemimpin Mesir ke Israel Sejarah awal Israel Israel pertama kali muncul menjelang akhir abad ke-13 SM di dalam Prasasti Merneptah Mesir, yang merujuk pada suatu bangsa di wilayah yang saat itu disebut abad kemudian di wilayah itu, terdapat dua kerajaan bersaudara, yaitu Israel dan Yehuda asal istilah Yahudi. Raja Daud dan Raja Solomon Raja Daud memerintah wilayah Kanaan sekitar 1000 SM. Di pemerintahan selanjutnya digantikan oleh putranya, Raja Solomon atau dalam Islam Sulaiman 970 - 931 SM. Di bawah pemerintahannya, Raja Sulaiman membangun kuil suci pertama di Yerusalem kuno. Pada sekitar 931 SM, wilayah Kanaan itu dibagi menjadi dua kerajaan Israel di utara dan Yehuda di selatan. Baca juga Mengapa AS Terkesan Selalu Pro-Israel? Prosesterjadinya hujan ini dimulai dari sinar matahari yang panas sehingga air yang ada pada laut, sungai, genangan air maupun sumber air lainnya mengalami penguapan. Hal ini merupakan tahapan proses evaporasi. Setelah melalui proses evaporasi atau penguapan, air kemudian akan mengalami proses kondensasi yaitu uap air kemudian berubah menjadi Alkitab atau Bible dalam bahasa Inggris adalah sebutan yang digunakan untuk kumpulan naskah yang dianggap suci dalam Yudaisme dan Kekristenan. Kata Alkitab dalam bahasa Indonesia asalnya dari bahasa Arab, juga kerap digunakan oleh para muslim untuk menyebut Al-Qur’an. Alkitab adalah sekumpulan kitab suci yang berasal dari waktu penulisan berbeda oleh para penulis dan lokasi yang berbeda pula. Umat Yahudi dan Kristen menganggap kitab – kitab yang ada dalam Alkitab sebagai hasil dari ilham yang datang secara ilahi, juga sebagai catatan mengenai hubungan Tuhan dengan manusia. Alkitab dipandang secara berbeda oleh berbagai kalangan untuk Kristen Katolik Roma, Anglikan dan Ortodoks Timur mereka menekankan harmoni dan arti penting Alkitab serta tradisi suci, sedangkan di kalangan Kristen Protestan difokuskan pada kosep sola scriptura atau hanya Alkitab yang penting. Ini adalah konsep yang muncul pada masa Reformasi Protestan, hingga banyak denominasi Protestan yang masih mendukung penggunaan Alkitab sebagai satu – satunya sumber dari ajaran Kristen sampai sekarang. Jumlah total penjualan Alkitab diperkirakan lebih dari 5 miliar kopi sehingga secara luas dianggap sebagai buku terlaris sepanjang sejarah. Alkitab telah berpengaruh besar dalam sastra dan sejarah terutama di dunia Barat. Alkitab pertama yang dicetak secara massal adalah Alkitab Gutenberg dan pertama dicetak menggunakan mesin cetak yang dapat Istilah AlkitabDalam sejarah terbentuknya Alkitab perlu diketahui asal kata Bible yang berasal dari kata Latin yaitu Biblia, juga berasal dari bahasa Latdain abad pertengahan, bahasa Latin Akhir dan juga dari kata Yunani Koine, bentuk tunggalnya adalah Biblion. Kata Latin dari abad pertengahan Biblia merupakan singkatan dari Biblia Sacra atau Kitab Suci yang juga diterjemahkan dari bahasa Yunani Biblia ta Hagia, sementara Biblia dari bahasa Yunani dan Latin Akhir adalah bentuk jamak netral secara gender Bibliorum, yang secara bertahap dianggap sebagai kata benda feminin tunggal Bibliae dalam bahasa Latin abad pertengahan, kemudian diserap sebagai bentuk tunggal dalam bahasa daerah setempat di wilayah Eropa Barat. Sedangkan dalam bahasa Indonesia kata Alkitab berasal dari bahasa Arab Al-Kitab’ yang berarti buku atau Biblia sendiri secara harfiah berarti kertas atau gulungan naskah’ yang kemudian digunakan sebagai kata yang umum untuk menyebut buku atau kitab. Bentuk singkat dari Byblos atau papyrus mesir’, yang kemungkinan berasal dari nama pelabuhan laut milik bangsa Fenisia yaitu Byblos Gebal dimana papirus mesir diekspor ke Yunani. Frasa dalam bahasa Yunani ta biblia yang secara harfiah berarti kitab – kitab papirus kecil’ adalah ungkapan yang digunakan oleh kaum Yahudi Helenistik untuk mendeskripsikan Septuaginta, kitab – kitab suci tahun 223 M penggunaan istilah tersebut oleh kalangan Kristen telah dapat ditelusuri. Menurut seorang akademisi biblika bernama Bruce menyatakan bahwa Yohanes Krisostomus tampaknya menjadi penulis pertama yang menggunakan frasa ta biblia yang digunakan untuk mendeskripsikan Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Ketahui juga mengenai sejarah buddha gautama dan sejarah Ka’bah di Saudi Penulisan AlkitabSejarah terbentuknya Alkitab dapat ditelusuri pada abad ke 2 SM ketika kelompok – kelompok Yahudi diketahui telah menyebut kitab – kitab dalam Alkitab sebagai kitab – kitab suci scriptures dan menyebutnya kudus atau suci dalam bahasa Ibrani. Umat Kristen yang berbahasa Inggris masa kini pada umumnya menyebut Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru dengan sebutan The Holy Bible ta biblia ta agia dalam bahasa Yunani atau The Holy Scriptures Agia Graphe. Kalangan Kristen Protestan di Indonesia sering menggunakan sebutan Alkitab sementara Kristen Katolik menyebutnya Kitab abad ke 13 Stephen Langton membagi Alkitab ke dalam pasal – pasal atau bab, dilanjutkan oleh seorang tukang cetak Prancis bernama Robert Estienne pada abad ke 16 membaginya ke dalam ayat – ayat. Pada saat ini Alkitab terbagi berdasarkan kitab, pasal dan ayat. Salinan Alkitab tertua yang lengkap dan masih ada sampai sekarang adalah berupa buku perkamen dari abad ke 4 awal dan disimpan di Perpustakaan Vatikan, juga dikenal dengan nama Kodeks Vaticanus. Salinan tertua Tanakh dalam Bahasa Ibrani dan Aram bertanggal abad ke 10 M, salinan tertua Alkitab Latin lengkap adalah Kodeks Amiatinus yang bertarikh abad ke ditemukannya mesin cetak, dalam sejarah terbentuknya Alkitab bagian – bagiannya disalin dengan tingkat ketelitian yang tinggi menggunakan tulisan tangan oleh para penganutnya. Buktinya bisa dilihat dari salinan – salinan yang ditemukan hingga sekarang, yang sama dengan teks yang digunakan secara umum. Selain itu juga ada kutipan – kutipan langsung dari surat – surat zaman dulu yang mendukung kebenaran salinan tersebut sejak zaman purba hingga sekarang. Ketika mesin cetak diciptakan pertama kali di Eropa, Alkitab Latin Vulgata merupakan buku pertama yang dicetak dengan mesin cetak tipe bergerak di Percetakan Johannes Gutenberg pada 1455. Penemuan mesin cetak ini sangat mempercepat penyebaran Alkitab di seluruh dunia secara drastis. Ketahuilah mengenai sejarah terbentuknya agama Kristen, sejarah berdirinya Gereja Katedral Jakarta, dan sejarah berdirinya gereja Alkitab KristenPerjanjian Lama dalam sejarah terbentuknya Alkitab dapat dikelompokkan menjadi lima bagian yang utama yaitu Kitab Taurat, Kitab Sejarah, Kitab Hikmat, Kitab Nabi – Nabi Besar dan Kitab Nabi – Nabi Kecil. Pengelompokan dalam sejarah perjanjian baru adalah Kitab Injil 4 kitab, Kitab Sejarah 1 Kitab, Surat – Surat Rasuli 21 Kitab dan Kitab Wahyu 1 Kitab. Sejarah Perjanjian Lama menceritakan kisah dimana para tokoh dan nabi yang ada pada masa sebelum lahirnya Yesus Kristus, dari mulai Adam sampai Maleakhi. Perjanjian Baru memuat kitab – kitab Injil sejumlah 4 kitab berbeda yang berisi sejarah dan riwayat Yesus Kristus sejak sebelum lahir hingga kenaikannya dan surat – surat yang ditulis oleh para – masing kitab dibagi atas pasal – pasal untuk memudahkan pencarian lokasi pernyataan dalam Alkitab. Kitab – kitab yang terdiri dari satu pasal saja ada lima yaitu Kitab Obaja, Surat Filemon, Surat 2 Yohanes, Surat 3 Yohanes dan Surat Yudas, sedangkan yang paling panjang memuat 150 pasal yaitu Kitab Mazmur. Masing – masing pasal kemudian dibagi menjadi sejumlah ayat, Mazmur 117 paling sedikit berisi dua ayat dan Mazmur 119 berisi 176 ayat paling banyak. “alamat Alkitab” adalah cara untuk memudahkan pencarian lokasi ayat dalam Alkitab, misalnya pada Kejadian 11 merujuk pada Kitab Kejadian yaitu Kitab pertama dalam Alkitab, pasal pertama dan ayat – kitab di sejarah terbentuknya Alkitab tersusun secara semi kronologis dan bukan dari waktu penurunan Wahyu. Penggolongan ini dilakukan karena beberapa Alkitab tidak jelas waktu penulisannya dan siapa penulisnya sedangkan beberapa kitab lain adalah kumpulan tulisan yang dikelompokkan menurut gaya penulisan yang ada didalamnya. Misalnya Kitab Amsal yang ditulis oleh Raja Salomo tidak disusun setelah Kitab 1 Raja – Raja yang membahas riwayat hidupnya tetapi ditempatkan berkelompok dengan kitab – kitab puisi lain seperti Kitab Ayub, Mazmur, Pengkhotbah, dan Kidung Agung. Juga Kitab Nabi Yeremia yang hidup di zaman Raja Yosia tidak ditempatkan setelah Kitab 2 Raja – Raja yang berisi riwayat Raja Yosia tetapi disusun bersama dengan kitab nabi besar lainnya, seperti Kitab Yesaya, Yeremia, Ratapan, Yehezkiel dan dalam sejarah terbentuknya Alkitab adalah hasil dari kanonisasi yang dilakukan oleh Bapa Gereja awal dan tidak berubah sejak abad ke 4 M, tetapi beberapa terjemahan Alkitab terkadang memiliki konvensi yang agak berbeda. Contoh dalam kitab Mazmur bahasa Indonesia, nama penggubah Mazmur dan judul lagunya dijadikan ayat yang pertama dalam satu pasal sedangkan dalam Alkitab bahasa Inggris tidak demikian. Karena itu Alkitab Bahasa Indonesia memiliki ayat lebih banyak hingga beberapa puluh daripada Alkitab bahasa Inggris. Selain itu terdapat sub pasal yang disebut dengan perikop untuk memudahkan pembacaan dan pencarian kembali bagian tertentu dan bukan merupakan bagian isi Alkitab yang sebenarnya.
Berikutproses yang terjadi selama fertilisasi atau pembuahan. 1. Ejakulasi pada pria. Pada saat berhubungan seksual dengan pasangan, pria akan mencapai orgasme dan menghasilkan ejakulasi. Ejakulasi yang dihasilkan ini akan mendorong cairan semen atau air mani yang mengandung sperma masuk ke dalam vagina menuju leher rahim.
Dalamkitab Kejadian kita melihat bahwa masalah seksualitas manusia itu berkaitan erat dengan penciptaan Adam dan Hawa. Diciptakannya perbedaan jenis ini merupakan anugerah Allah yang diberikan kepada manusia sesuai dengan tugasnya dalam menjalankan misi hidup manusia di dunia ini. Adanya dua jenis kelamin dan sifat-sifat perkelaminanApakah Alkitab yg ada pada kita sekarang turun begitu saja dari langit? ataukah ada prosesnya sehingga terbentuk seperti sekarang? ya tentunya ada. proses itu dinamakan kanonisasi. Kanonisasi Alkitab Kata “kanon” berasal dari kata Yunani kanōn dan kanē yang merupakan kata pinjaman dari bahasa Semit kaneh yang berarti “tongkat pengukur.” Jadi, kanon Alkitab menunjuk pada sekumpulan kitab yang dengan ukuran tertentu sekaligus menjadi ukuran iman, ajaran dan tradisi Kristen. Persoalan awal kanonisasi justru terletak pada isu Apa yang menjadi ukuran dalam menentukan kanon? Apa kanon bagi kanon? Hal ini akan dibahas lebih lanjut belakangan. Namun cukup untuk sementara mengatakan bahwa pertanyaan singkat di atas ternyata menghasilkan kepelbagaian pandangan dan hasil kanonisasi itu sendiri; mulai dari Gereja Katolik Roma hingga gereja-gereja Protestant. Karena proses kanonisasi Alkitab berbeda antara Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, maka masing-masing akan dibahas secara tersendiri. Kanonisasi Perjanjian Lama Alkitab Ibrani sering dikenal dengan nama TaNaKH Torah, Nevi’im dan Ketuvim – kitab-kitab Taurat, kitab-kitab para nabi dan kitab-kitab lain. Proses kanonisasi PL yang pertama dikenal berlangsung pada masa pemerintahan raja Yosia 622 BCE, yang sering diberi nama Gerakan Reformasi Deuteronomis. Gerakan ini berhasil menghimpun dan mengedit dari berbagai sumber menjadi satu kumpulan Taurat Torah yang terdiri dari 5 kitab. Kitab nabi-kabi ditambahkan kemudian oleh para imam yang dibuang ke pembuangan 586-539 BCE. Yang disebut kitab nabi-nabi nevi’im terdiri atas kumpulan kitab nabi-nabi terdahulu Yosua, Hakim-hakim, Samuel dan Raja-raja dan kumpulan kitab nabi-nabi terkemudian. Bagian ketiga kanon Alkitab Ibrani ketuvim ditambahkan setelah mereka pulang dari pembuangan, kemungkinan besar pada masa Ezra dan Nehemia. Termasuk di dalamnya Mazmur, Amsal, Ayub, 5 Megillot Kidung Agung, Ruth, Ratapan, Pengkotbah, dan Ester, Daniel, Ezra dan Nehemia sebagai satu buku dan Tawarikh. Yang menarik, kutipan-kutipan yang mengacu pada Alkitab Ibrani, yang banyak dijumpai di PB, sebenarnya mengacu pada tiga kumpulan kitab-kitab di atas, yang masih berada pada bentuk yang tidak ketat. Yesus, misalnya, sering mengacu pada “hukum Taurat dan kitab para nabi” Mt. Lk. dan sekali pada “kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur” Lk. Baru pada tahun 70 CE, setelah runtuhnya Yerusalem, pemuka-pemuka Yahudi mengadakan Sidang Sinode di Jamnia, untuk menentukan secara pasti kitab-kitab apa yang diakui dan masuk ke dalam Alkitab Ibrani. Di sidang itulah kanon PL bagi orang-orang Yahudi diputuskan secara final. Namun ini tidak berarti bahwa dengan sendirinya kanon Ibrani itu menjadi kanon PL umat Kristen. Gereja Kristen perdana menerima Alkitabnya PL dari orang-orang Yahudi berbahasa Yunani. Tentu saja Alkitab yang mereka terima adalah Alkitab yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani sering disebut “Alkitab Alexandria”, yang dikenal dengan nama Septuaginta atau LXX karena dikerjakan oleh sekitar 70 ahli dari Alexandria. Perbedaan paling mencolok antara “Alkitab Ibrani” dan “Alkitab Alexandria” terletak pada klasifikasi yg dipergunakan dan jumlah kitab yang dikoleksi masing-masing. Jika Alkitab Ibrani memakai klasifikasi TANAKH, Alkitab Alexandria memakai klasifikasi berdasarkan jenis sastranya sejarah, puisi, kebijaksanaan dan nabi-nabi. Jumlah yang dikoleksi masing-masing Alkitab juga berbeda. Dalam tulisan bapa-bapa gereja misalnya Augustinus, Origenes dan Athanasius, kitab-kitab tambahan yang tidak termasuk dalam Alkitab Ibrani dikutip dan diakui sebagai kitab suci pula. Perbedaan inilah yang kemudian memunculkan perdebatan sengit antara gereja Katolik dan gereja Protestan. Sementara gereja Katolik Roma mengakui “Alkitab Alexandria” yang dipakai dalam kehidupan gereja selama ini sebagai dasar pembentukan Alkitab PL Kristen, gereja Protestan mengakui “Alkitab Ibrani” sebagai Alkitab PL Kristen. Kitab-kitab lain yang ada di dalam “Alkitab Alexandria” dan yang tidak ada di dalam “Alkitab Ibrani” itu kemudian disebut sebagai deuterokanonika sebutan oleh gereja Katolik atau kitab-kitab apokrif sebutan oleh gereja Protestan, yang artinya “tersembunyi”. Agak sukar mendaftarkan kitab-kitab apa saja yang ditambahkan ke dalam LXX, karena LXX sendiri memiliki beberapa versi. Misalnya dikenal tiga versi yang paling penting Codex Vaticanus abad ke-4, Codex Alexandrinus abad ke-5 dan Codex Sinaiticus abad ke-4. Namun prinsipnya LXX inilah yang kemudian diterima oleh Gereja Katolik Roma sebagai dasar Alkitab PL. Di dalam Konsili Trente 1546 ditetapkanlah berdasarkan LXX, susunan Alkitab PL yang diakui oleh Gereja Katolik Roma. Daftar kitab-kitab lain apokrif dalam Kitab Suci PL menurut Gereja Orthodox ternyata lebih panjang lagi. Genesis Exodus Leviticus Numbers Deuteronomy Joshua Judges Ruth 1 Samuel 2 Samuel 1 Kings 2 Kings 1 Chronicles 2 Chronicles Ezra Nehemiah Tobit Judith Esther + additions to Esther 1 Maccabees 2 Maccabees Job Psalms Proverbs Ecclesiastes Song of Songs Wisdom of Solomon Sirach Ecclesiasticus Isaiah Jeremiah Lamentations Baruch includes Letter of Jeremiah Ezekiel Daniel + Susanna & Bel and the Dragon Hosea Joel Amos Obadiah Jonah Micah Nahum Habakkuk Zephaniah Haggai Zecariah Malachi Dalam praktik, masalah kemudian muncul, karena beberapa doktrin gereja Katolik memperoleh dasarnya dari kitab-kitab deuterokanonika ini. Misalnya ajaran mengenai arwah dan api penyucian 2 Makabe 1238-45. Jadi, sebenarnya, pertanyaan “siapa yang menambahi Alkitab?” pertanyaan dari kalangan Protestan atau “siapa yang mengurangi Alkitab?” pertanyaan dari kalangan Katolik bermuara dari perbedaan ini. Kanonisasi Perjanjian Baru Kanonisasi Perjanjian Baru memiliki latar belakang yang jauh berbeda. Sejak gereja perdana, Kristus yang bangkit menjadi “ukuran iman” rule of faith, regulum fidei. Iman pada Kristus itu diturunalihkan dari satu generasi ke generasi lain, baik melalui tradisi oral kisah kehidupan, kematian dan kebangkitan Kristus maupun melalui surat-surat dari para rasul kepada jemaat-jemaat. Namun, masalahnya kemudian, ketika Injil tersebar dan bersentuhan dengan banyak budaya, filsafat dan agama, “Kristus yang bangkit” sebagai regulum fidei itu kemudian diinterpretasi secara berbeda dan bahkan berlawanan satu dengan yang lain, yg muncul lewat banyak tulisan, injil dan surat. Banyak dari ajaran-ajaran tersebut di kemudian hari dicap sebagai unorthodox atau heretic. Kebutuhan menjawab ajaran-ajaran yang unorthodox ini dibarengi dengan kesadaran bahwa tradisi oral yang mengandalkan memori tidaklah dapat bertahan lama, selain juga bahwa saksi-saksi pertama para rasul tidak akan tinggal bersama jemaat selamanya. Karena itulah injil-injil mulai ditulis, menambah koleksi surat-surat rasuli lainnya, yang sudah terlebih dahulu beredar dan diperbanyak di antara jemaat-jemaat. Dengan makin menguatnya ajaran-ajaran sesat dan makin meluasnya perkembangan Injil, maka muncul dua kebutuhan mendasar ditetapkannya kanon baru untuk mendampingi kanon PL dan dirumuskan kredo-kredo yang menjadi intisari pengajaran rasuli. Kanonisasi PB berlangsung melalui proses yang panjang, sampai akhirnya diputuskan dalam Konsili Carthage 419. Daftar yang muncul di konsili itulah yang kita miliki hingga sekarang, yang diakui oleh seluruh gereja Kristen. 100 CE 200 CE 250 CE 300 CE 400 CE Bagian-bagian yang berbeda dari PB ditulis pada masa ini namun belum terkoleksi dan didefinisikan sebagai “Kitab Suci.” Para bapa gereja Polikarpus, Ignatius, dll mengutip dari Injil-injili dan surat-surat Paulus, selain dari tulisan lain dan sumber-sumber oral. Surat-surat Paulus dikumpulkan pada akhir abad pertama. Matius, Markus dan Lukas dikumpulkan bersama-sama sekitar tahun 150 CE. PB di gereja Roma “Muratorian Canon” PB yang dipakai oleh Origenes PB yang dipakai oleh Eusebius Konsili Kartage 419 Empat injil Kisah Surat-surat Paulus Roma 1&2 Korintus Galatia Efesus Filipi Kolose 1&2 Tesalonika 1&2 Timotius Titus Filemon Yakobus 1&2 Yohanes Yudas Wahyu Yohanes Wahyu Petrus Kebijaksanaan Salomo Empat injil Kisah Surat-surat Paulus Roma 1&2 Korintus Galatia Efesus Filipi Kolose 1&2 Tesalonika 1&2 Timotius Titus Filemon 1 Petrus 1 Yohanes Wahyu Yohanes Empat injil Kisah Surat-surat Paulus Roma 1&2 Korintus Galatia Efesus Filipi Kolose 1&2 Tesalonika 1&2 Timotius Titus Filemon 1 Petrus 1 Yohanes Wahyu Yohanes kepengarangan diragukan Empat injil Kisah Surat-surat Paulus Roma 1&2 Korintus Galatia Efesus Filipi Kolose 1&2 Tesalonika 1&2 Timotius Titus Filemon Ibrani Yakobus 1&2 Petrus 1,2&3 Yohanes Yudas Wahyu Yohanes Dipakai untuk pribadi namun tidak untuk ibadah umum Diperdebatkan Diperdebatkan namun dikenal secara baik Dikeluarkan Gembala Hermas Yakobus 2 Petrus 2&3 Yohanes Yudas Gembala Hermas Surat Barnabas Pengajaran 12 Rasul Injil Ibrani Yakobus 2 Petrus 2&3 Yohanes Yudas Gembala Hermas Surat Barnabas Injil Ibrani Wahyu Petrus Kisah Petrus Didache Apakah kriteria yang dipakai untuk menentukan diterima tidaknya sebuah kitab? Setidaknya ada empat kriteria dasar Kerasulan. Sebuah kitab diterima sejauh terbukti meneruskan tradisi rasuli, yaitu para murid Yesus. Ortodoksi. Sekalipun harus diakui bahwa masing-masing kitab memiliki keunikan masing-masing yang membuat keseluruhan Alkitab berwujud sebuah “diversity”, namun diakui pula bahwa masing-masing Alkitab memiliki kesatuan unity yang berporos pada iman yang sama pada Kristus yang bangkit dan dimuliakan. Antiquity. Yang diakui adalah kitab-kitab yang lebih kuno atau yang paling dekat dengan peristiwa Yesus. Pemakaian dalam Komunitas. Hanya kitab-kitab yang dipakai secara meluas oleh jemaat yang dimasukkan ke dalam kanon. Joas Adiprasetya This entry was posted on September 12, 2010. It was filed under Alkitab and was tagged with Uncategorized.
Ionbermuatan positif dan negatif terbentuk di lapisan ini pada ketinggian 100 km dari permukaan bumi. Proses ionisasi inilah yang membuat fenomena cahaya warna-warni cantik muncul di angkasa. Semburat cahaya itulah yang disebut sebagai aurora. Bagaimana, Anda semakin tertarik untuk mengetahui lebih dalam mengenai fenomena aurora?Pertanyaan JawabanKata “Bible” Alkitab berasal dari Bahasa Latin dan Yunani yang berarti “kitab,” nama yang pantas karena Alkitab adalah Kitab bagi semua orang, bagi segala zaman. Ini adalah Kitab yang tidak ada bandingannya, kitab satu-satunya. Enam puluh enam kitab berbeda membentuk Alkitab. Termasuk di dalamnya kitab Taurat seperti Imamat dan Ulangan; kitab-kitab sejarah, seperti Ezra dan Kisah Para Rasul; kitab-kitab puisi seperti Mazmur dan Pengkhotbah; kitab-kitab nubuat, seperti Yesaya dan Wahyu; biografi, seperti Matius dan Yohanes, dan surat-surat, seperti Titus dan Ibrani. Apa itu Alkitab? – Para Penulis Kurang lebih, 40 orang menjadi penulis Alkitab, ditulis dalam periode sekitar tahun. Para penulis ini adalah raja, nelayan, imam, pejabat pemerintah, petani, gembala, dan dokter. Dari keanekaragaman ini muncul kesatuan yang luar biasa, dengan kesatuan tema yang dianyam dalam keseluruhan kitab. Kesatuan tema Alkitab itu bisa terjadi karena pada dasarnya Alkitab hanya memiliki satu Penulis, yaitu Allah sendiri. Alkitab “dinafaskan oleh Allah” 2 Timotius 316. Manusia selaku penulis menuliskan secara tepat apa yang Allah ingin mereka tuliskan, dan hasilnya adalah Firman Allah yang suci dan sempurna Mazmur 126; 2 Petrus 121. Apa itu Alkitab? - Pembagian Alkitab dibagi dalam dua bagian utama Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Secara ringkas, Perjanjian Lama adalah kisah mengenai suatu bangsa, dan Perjanjian Baru adalah cerita mengenai seorang Anak Manusia. Bangsa itu adalah cara Allah untuk membawa Anak Manusia itu ke dalam dunia. Perjanjian Lama menggambarkan berdirinya dan dipeliharanya bangsa Israel. Allah berjanji menggunakan Israel untuk memberkati seluruh dunia Kejadian 122-3. Begitu Israel menjadi suatu bangsa, Allah membangkitkan satu keluarga dalam bangsa itu yang melaluinya berkat akan datang keluarga Daud Mazmur 893-4. Kemudian dari keturunan keluarga Daud dijanjikan seorang Manusia yang akan membawa berkat yang dijanjikan itu Yesaya 111-10. Perjanjian Baru memerinci datangnya Anak Manusia yang dijanjikan itu. Namanya adalah Yesus, dan Dia menggenapi nubuat-nubuat Perjanjian Lama saat Dia menghidupi hidup yang tak berdosa, mati menjadi Juruselamat, dan bangkit dari antara orang mati. Apa itu Alkitab? – Tokoh Utama Yesus adalah tokoh utama dalam Alkitab – karena seluruh kitab pada dasarnya adalah mengenai Dia. Perjanjian Lama menubuatkan kedatanganNya dan mempersiapkan kedatanganNya ke dalam dunia. Perjanjian Baru menggambarkan kedatangan dan karya keselamatan yang dibawaNya ke dalam dunia yang berdosa ini. Yesus bukan sekedar figur sejarah; kenyataannya, Dia lebih dari sekedar seorang manusia. Dia adalah Allah dalam wujud manusia, dan kedatanganNya adalah peristiwa terpenting dalam sejarah dunia. Allah menjadi manusia demi memberi kita gambaran yang jelas dan dapat dimengerti mengenai siapa Dia. Allah seperti apa? Dia seperti Yesus; Yesus adalah Allah dalam wujud manusia Yohanes 114; 149. Apa itu Alkitab? - Ringkasan Allah menciptakan manusia dan menempatkannya dalam lingkungan yang sempurna; namun, manusia memberontak melawan Allah; jauh dari apa yang ditentukan Allah sejak semula. Allah menempatkan dunia di bawah kutuk karena dosa, namun segera menjalankan rencana untuk memulihkan manusia dan segala ciptaan pada kemuliaan sebelumnya. Sebagai bagian dari rencana penebusanNya, Allah memanggil Abraham keluar dari Babilonia menuju Kanaan sekitar tahun 2000 SM. Allah berjanji kepada Abraham, anaknya Ishak dan cucunya Yakub juga disebut Israel bahwa Dia akan memberkati dunia melalui seorang Keturunan mereka. Keluarga Israel pindah dari Kanaan ke Mesir, di mana mereka bertumbuh menjadi sebuah bangsa. Sekitar tahun 1400 SM, Allah memimpin keturunan Israel keluar dari Mesir di bawah pimpinan Musa dan memberi Tanah Perjanjian, Kanaan, menjadi milik mereka. Melalui Musa, Allah memberi umat Israel hukum Taurat dan membuat perjanjian dengan mereka jika mereka setia kepada Allah dan tidak mengikuti berhala dari bangsa-bangsa sekeliling mereka, maka mereka akan makmur. Kalau mereka meninggalkan Allah dan menyembah berhala, maka Allah akan menghancurkan bangsa mereka. Kurang lebih 400 tahun kemudian, pada masa pemerintahan Daud dan putranya Salomo, Israel mengokohkan diri sebagai kerajaan yang besar dan kuat. Allah berjanji kepada Daud dan Salomo bahwa dari keturunan mereka akan lahir seseorang yang memerintah sebagai Raja kekal. Setelah pemerintahan Salomo, bangsa Israel terpecah. Sepuluh suku di Utara dinamakan “Israel,” dan mereka bertahan kurang lebih 200 tahun sebelum Allah menghakimi mereka karena penyembahan berhala Assyria menawan Israel sekitar tahun 721 SM. Dua suku di Selatan dinamai “Yehuda,” dan mereka bertahan sedikit lebih lama, namun pada akhirnya mereka juga berbalik dari Allah. Babilon menawan mereka sekitar tahun 600 SM. Sekitar 70 tahun kemudian, Allah dengan murah hati membawa sisa-sisa dari orang-orang tawanan ini kembali ke tanah air mereka. Ibukota, Yerusalem, dibangun kembali sekitar tahun 444 SM, dan Israel sekali lagi memperoleh identitas nasional mereka. Demikianlah Perjanjian Lama berakhir. Perjanjian Baru dimulai sekitar 400 tahun kemudian dengan kelahiran Yesus Kristus di Yudea. Yesus adalah keturunan yang dijanjikan kepada Abraham dan Daud itu, seseorang yang akan menggenapi rencana Allah untuk menebus umat manusia dan memulihkan ciptaan. Dengan setia, Yesus menyelesaikan pekerjaanNya Dia mati bagi dosa dan bangkit dari antara orang mati. Kematian Kristus menjadi dasar bagi perjanjian baru dengan dunia semua yang beriman kepada Yesus akan diselamatkan dari dosa dan hidup untuk selama-lamanya. Setelah kebangkitanNya, Yesus mengutus para muridNya memberitakan kabar mengenai hidup dan kuasaNya untuk menyelamatkan ini. Murid-murid Yesus pergi ke seluruh penjuru dunia menyebarkan kabar baik mengenai Yesus dan keselamatan. Mereka menjelajahi Asia Kecil, Yunani dan seluruh Kekaisaran Romawi. Perjanjian Baru diakhiri dengan nubuat mengenai kembalinya Yesus untuk menghakimi dunia yang tidak percaya kepadaNya dan membebaskan semua ciptaan dari dosa. English Kembali ke halaman utama dalam Bahasa Indonesia Apa itu Alkitab? 1 Secondary Rainbow (Pelangi Sekunder) Pelangi sekunder disebabkan oleh suatu pemantulan ganda pada cahaya matahari di dalam tetesan air hujan. Pelangi ini muncul antara sudut 50°-53°. Sebagai hasil pemantulan yang kedua, warna suatu pelangi sekunder terbalik dibandingkan dengan susunan warna pelangi yang utama, biru di luar dan merah di dalam.
Prosesrefraksi yang menyebabkan munculnya warna-warni pada pelangi. Perbedaan cahaya yang memantul dari butiran air ke arah yang berbeda ini membuat warna pelangi seperti warna merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Warna pelangi dapat terbentuk karena adanya kombinasi pembiasan dan juga karena adanya pantulan dari cahaya matahari
Silahkankunjungi postingan Terjadinya penciptaan dalam manusia, Tujuan dan Proses Penciptaan Dalam Manusia Berdasarkan Alkitab untuk membaca artikel selengkapnya.--> Allah adalah pencipta dan dalam Alkitab bahwa Kejadian 1:1 ditulis jika "pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi ". Allah juga telah menyatakan keberadaannya melaluiProsesTerjadinya Gerhana Matahari Dikutip dari situsPresipitasiadalah proses jatuhnya segala materi yang dicurahkan dari atmosfer ke permukaan bumi dalam bentuk cair (hujan) maupun padat (salju). Air hujan yang meresap ke dalam tanah sebagai air tanah disebut perkolasi. Menurut buku Geografi: Menyingkap Fenomena Geosfer, jika tetes air tidak sampai ke permukaan, maka disebut virga.
Berbicarasoal terciptanya bumi dan langit. Dalam Alquran juga dijelaskan bagaimana proses terjadi proses pembentukannya. Seperti dalam surat Al-Anbiya ayat 30 yang artinya: "Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi itu keduanya dahulu berpadu, lalu Kami pisahkan antara keduanya.
BagaimanaProses Penulisan Alkitab Hingga Sampai Di Tangan Kita Sampai Saat IniApril21st, 2019 - Tanah berasal dari pelapukan batuan dengan bantuan organisme membentuk tubuh unik yang menutupi batuan Proses pembentukan tanah dikenal sebagai pedogenesis Proses yang unik ini membentuk tanah sebagai tubuh alam yang terdiri atas lapisan lapisan atau disebut sebagai horizon tanah Berdasarkan asal usulnya batuan dapat dibagi